Pria bernama Eryner

59 6 1
                                    

Seperginya Yunna.

" ini bubur sup?" . Memegang mangkuk.

Pria itu bingung dengan warna bubur yang putih polos, namun aromanya harum yang membuatnya lapar dan Dia melihat serigala white king yang tenang melihatnya. Pria itu meminumnya, merasakan tidak ada racun dia menghabiskannya.

"ini enak dan ng? Uuuwaaakh!.. aaakh!". Tiba-tiba dia memuntahkan cairan hitam pekat dan sesuatu keluar dari mulutnya , Dia terkejut melihat itu. Dia tidak berhenti memuntahkan dan mengeluarkan sesuatu dari mulutnya. Seperti telur , banyak telur yang di muntahkannya bersama cairan hitam pekat, sesuatu tersedak di tengorokannya tidak mau keluar.

Husky melihat itu, pergi dan kembali membawa mangkuk lain. Seolah mengerti dia meraih mangkuk dan meminumnya hingga habis. Dia merasa lebih baik dan hal yang terjadi berikutnya dia memuntahkan lagi kali ini serangga dan telur keluar bersamaan, Cukup banyak . Laba-laba sleeping death.

Husky memberikan mangkuk ketiga. Dan dia meminumnya lagi hingga setengahnya, Memuntahkan lagi kali ini hanya cairan hitam, Meminum setengahnya lagi, Hanya cairan hitam. Rasa lapar mulai mengerogoti.

" laba-laba sleeping death. (Tidur dalam kematian)?!" dia hanya bisa berpikir seseorang memasukkan laba-laba itu kedalam mulutnya . " hah? Jangan katakan.. Bajingan itu" . tiba-tiba mengingat hal yang terjadi 3 tahun lalu. Saat belajar di perpustakaan pribadinya, adik tiri manisnya tidak bajingan sialan itu membawakan cemilan dan teh untuknya. Setelah memakannya dia tidak merasakan apapun, Namun sejak itu dia mulai mengantuk tanpa sebab. Terlebih dia tidak bisa mengeluarkan sihirnya, Seolah *Mananya menghilang.

melihat muntahannya di lantai dan Husky membawakan mangkuk ke empat. Husky yang melihat genangan di lantai, tidak lama api membakar genangan itu. Api itu adalah api sihir yang hanya membakar subjek atau benda yang diinginkan, Laba-laba dan telur-telur itu ikut terbakar.

" aku tidak berpikir selama ini keluargaku yang mencoba membunuhku." sedihnya. " aku berterima kasih pada Tuanmu yang telah menolongku." ucapnya pada Husky.

' Tunggulah saat Yunna pulang. Kau bisa berterima kasih kepadanya.' mengunakan telepati.

"aaa?... Kau bisa bicara?" kejutnya. " Tidak ini seperti telepati!"

'ada makanan di meja makan, Yunna membuatkannya Untukmu, Kau bisa keluar dan mencarinya.' pergi keluar kamar.

"terima kasih, Yunna?. Itu nama yang unik." meminum mangkuk ke empat, dan merasa lebih baik, dia Turun dari ranjang.

Melirik laba-laba yang terbakar bersama telur-telurnya, Dia hanya bisa menahan amarahnya, Dia tidak mengira musuhnya ada didekatnya, Dia akan membalasnya suatu hari nanti.

Keluar kamar, dia dikejutkan dengan ruangan yang tidak biasa. Disisi kamar terdapat tangga menuju atas. Dia melihat Serigala white king duduk di kursi. Penasaran dia berkeliling memeriksa tempat itu. Mulai dari ruang santai yang terdapat sofa empuk , prabotan unik yang terpajang di atas nakas. Lalu beralih ke meja bar dia melihat botol dan gelas kaca, Berjalan ke dapur yang menarik perhatiannya, dapur moderen yang berbeda dengan dapur istananya. Meja makan yang dimaksud husky menyatu dengan bagian sisi dapur.

Mendongah keatas langit-langit tinggi dengan bola bola mengantung. Dia dapat melihat kamar-kamar di kedua lantai diatasnya.

" tempat ini apakah penginapan?" ucapnya , tempat itu sedikit membingungkannya.

Dia berjalan mendekati meja makan. Menatap Husky yang duduk disana. Dia pun ikut duduk di kursi lain. Dia melihat hidangan yang berisi daging dan sayuran, Roti di panggang , pai daging. Dan mangkuk berisikan bubur sup.

' apa yang kau lihat?, jika kau lapar makanlah'.

" em.".

Selesai makan, wajahnya terlihat puas, Dia bahkan menghabiskan semuanya, Dia cukup terkejut dengan selera makan besarnya. Terlebih dia bisa merasakan *Mananya kembali.

{Original Story }  Isekai to YunnaWhere stories live. Discover now