Berkumpul.

56 8 1
                                    

"huaak!! Aakh! Em huaak!" mual Riyuu yang tidak berdaya, dengan kecepatan Husky. " aku ... pikir, aku akan ... mati...!" ucapnya wajahnya pucat terlihat tidak berdaya.

" hah... Makan ini kita telah sampai di rumah." ucap yunna mengelengkan kepala.

" hum, " memakan potongan buah Apelon yang diberikan Yunna. Setelah memakannya Riyuu kembali pulih.

" enak..?!!....bagaimana bisa? Aku kembali merasa baik.? Eng!? Aa?!."

Mata Riyuu tertegun dengan lembah yang bagaikan surga, dia melirik tangga yang menyatu dengan dinding jurang, mengikuti Yunna dan Husky, Disambut dengan pohon raksasa berbuah apel super besar. Bagian lembah terbelah oleh sungai kecil dengan jembatan pohon sebagai penyambungnya. Bagian sisi lembah terlihat kebun dan gudang yang belum selesai serta gundukan tanah galian, pohon sakura yang mekar, saluran air . Sedangkan bagian lainnya pohon raksasa dan halaman luas yang belum selesai di tata .

" Paman tempat ini?." mengikuti menuruni tangga.

" tentu saja rumah. Kau pikir tempat apa ini." acuhnya.

Mereka tiba di pohon Rumah. Yunna membuka pintu disambut dengan dua pelukan kecil. Di kedua kakinya.

" Care , Cale !.. " kejutnya lalu mengusap kepala mereka.

" apa yang terjadi?, Husky mengatakan kau dalam masalah?" cemas Eryner. Mendekat.

Mereka menunggu Yunna sejak tadi.

" bukan masalah besar." senyum Yunna. " dan kenalkan keponakanku." memperkenalkan.

Yunna dan Riyuu berdiri berdampingan terlihat mereka mirip satu sama lain layaknya kembar. Yang membedakan adalah rambut Riyuu yang coklat dan mata hitam, sedangkan Yunna Rambut hitam dengan mata hitamnya.

Si kembar melirik Riyuu dan melirik Yunna , si kembar menatap bolak balik dengan wajah bingung. Eryner melihat Riyuu.

" namaku Eryner." berjabat tangan.

Nama : Eryner vly Avalonia
Umur : 21
Ras : Demi-Angel
Level : 67
Job : ?
Gelar : Putra mahkota

Riyuu melirik status Eryner " Riyuu." sahutnya . ' ras Demi-angel? Gelar putra mahkota?'

Yunna dengan tenang membawa si kembar kedalam pelukannya. Mereka seperti menutup diri dipelukan Yunna, " tidak perlu takut, jadilah kuat agar tidak ada lagi yang menganggumu" bisik Yunna.

Mendengar bisikan Yunna keduanya lebih erat memeluknya.

Eryner mendekat dibelakang Yunna. Terlihat perbedaan tinggi yang mencolok Diantara mereka. Jika tubuh kebanggaan Yunna tidak menghilang separuhnya, mereka mungkin akan sejajar.

" mereka menunggumu dengan cemas, aku tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka menghindariku." ucap Eryner. " apa yang terjadi pada mereka?."

" desa dan orang Tuanya dibunuh. Ketua Gulid mengenal Orang Tua mereka, dan menitipkan mereka padaku." ucap Yunna simpatik.

Eryner diam sejenak, dia seperti mengerti masalah yang terjadi. Mereka berdua Ras Demi-Human terlebih golongan Ras Rubah Putih. Terutama Demi-Human sering diburu bahkan Ras Elves Atau Elf. Kerajaan yang memburu mereka untuk dijadikan budak adalah kerajaan yang selalu ingin berperang dengan kerajaannya.

Pikiran Eryner sedang melayang.

" sudah saatnya makan malam, sebaiknya kita makan sesuatu sebelum membicarakan banyak hal lain" ucap Yunna menaiki tangga.

Riyuu telah lebih dulu naik keatas dan menjelajahi setiap lantai. Husky duduk tenang di sofa ruang santai, mereka berkumpul di lantai 3.

Yunna meletakkan si kembar duduk disisi Husky. Mengusap kepala mereka dan pergi ke dapur. Memasak sesuatu untuk makan malam.

{Original Story }  Isekai to YunnaWhere stories live. Discover now