7

6.5K 582 52
                                    











HAPPY READING

***

Saat ini kenan tengah berbaring di atas kasur,  masih teringat dengan jelas di benaknya peristiwa tadi dimana grace mengecup singkat bibirnya.

Kenan masih bingung kenapa grace sampai melakukan itu.

Berarti memang sejak awal grace mendekatinya bermaksud untuk menjadikannya lebih dari seorang teman.

Matanya pun terpejam karena terlalu pusing memikirkan banyak hal, belum juga selesai masalah aleena sudah ada masalah lain yang muncul.

"ken kamu mandi dulu gih" ucap seorang perempuan.

Perempuan itu juga tak lain adalah aleena, saat ini kenan berada di rumah kekasihnya itu,  lebih tepatnya kamarnya.

Kenan pun membuka matanya lalu mendongak menatap aleena yang ternyata sudah berada di depan wajahnya.

"kamu mandi dulu sana" ucap aleena lagi.

Kenan pun menghembuskan napasnya pelan kemudian menududukkan tubuhnya.

"aleena aku mau ngomong sesuatu, dan aku serius" ucap kenan dengan nada serius.

Aleena pun mengangkat sebelah alisnya bingung karena jarang jarang kenan menunjukkan sikap seserius seperti ini.

"sini duduk samping aku" ucap kenan, dan aleena pun menurut, ia duduk disamping kenan.

"aleena aku pengen kamu jujur ngejawab pertanyaan aku" pinta kenan.

Mendengar itu aleena pun dibuat harap harap cemas, ia tengah menduga duga sebetulnya apa yang akan di bicarakan oleh kenan.

"bisa kan?" tanya kenan.

"bisa kenan" jawab aleena.

Kenan pun membuang napasnya pelan lalu memberanikan diri menatap aleena.

"aku pengen nanya ke kamu, refano erlangga sebetulnya siapa dia?" tanya kenan.

Napas aleena seketika tercekat, ia hanya bisa diam mendengar pertanyaan kenan.

"aku pengen kamu jujur nge jawabnya,  kamu tau kan aku nggak suka kebohongan" tambah kenan.

Setelah mengucapkan itu kenan pun menggigit pelan bibirnya yang bergetar karena cemas dengan jawaban aleena.

Aleena pun seketika menunduk ia tidak memiliki cukup keberanian untuk menatap ke arah kenan.

"aleena~ jawab aku" ucap kenan dengan nada lembut, tangannya juga bergerak memegang kedua bahu aleena.

Mata aleena pun terpenjam dengan erat,  dan setelah merasa cukup berani ia pun mendongak.

KENAN Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin