KENAN

25

•

•

•

•

•

HAPPY READING

***

Terlihat sesosok grace tengah mengeringkan rambutnya yang basah karena baru selesai mandi.

Kerutan terlihat di keningnya begitu melihat banyaknya panggilan tidak terjawab berasal dari kenan.

"eh? Nggak terjadi apa apa kan sama kenan?" panik grace.

Disaat grace akan menelpon kenan ternyata pacarnya itu sudah lebih dulu menelponnnya.

"halo kenan, kamu nggak papa kan?" tanya grace dengan nada paniknya.

"aku udah di depan rumah kamu"

"hah?"

"aku sekarang di depan rumah kamu"

Grace pun buru buru ke balkon kamarnya dan menemukan kenan tengah tersenyum sendu ke arahnya.

"sebentar ken aku turun sekarang"

Tap tap tap!

Grace pun membuka pintu rumahnya dan langsung dihadiahi pelukan kenan.

"kenan..."

Grace membalas pelukan kenan dan mengusap kepala pacarnya itu.

Setelah cukup lama dipeluk kenan grace bisa merasakan bahunya agak basah.

"kenan nangis? Tapi kenapa?" batin grace.

Tapi grace hanya diam saja dan membiarkan kenan menangis di bahunya.

Kenan lingkarkan tangannya pada pinggang grace dan menangis sesegukan di bahu gadis itu.

Posisi itu berlangsung lama hingga membuat tubuh grace kaku, tapi gadis itu mencoba untuk bertahan.

Seakan menyadari dirinya sudah terlalu lama menangis di bahu grace kenan pun melepas pelukannya.

"kamu kenapa hm?" tanya grace dengan nada lembutnya.

"aku lagi nggak baik baik aja" jawab kenan sambil menatap sendu gadis dihadapannya.

"kalau kamu mau cerita aku bakal dengerin kok, tapi aku juga nggak akan maksa kalo kamu nggak mau ceritain ke aku"

"aku bakal jelasin"

Grace pun mengangguk lalu menarik tangan kenan agar masuk ke rumahnya.

"ortu sama abang lagi nggak ada, jadi aku sendirian di rumah" jelas grace melihat raut wajah kebingungan kenan.

Grace ajak kenan ke kamarnya, tapi jangan berpikiran aneh aneh loh mereka berdua hanya akan mengobrol saja.

"kamu duduk di kasur aku dulu, eh kalo mau di sofa juga nggak papa terserah kamu aja" ucap grace dan dibalas anggukan kenan.