14

5.1K 431 8
                                    









HAPPY READING

***

Beberapa kali kenan menatap arloji di tangannya, kini ia tengah diserang rasa gugup.

Sudah satu jam ia duduk di cafe dan rasa gugupnya itu masih belum juga hilang.

Jangan berpikir negatif dulu, aleena tidak terlambat tapi kenan lah yang datang terlalu awal.

Kenan datang satu jam lebih awal karena takut membuat aleena menunggu, dan juga sekalian agar bisa menetralisir rasa gugupnya.

Tapi bukannya berkurang, rasa gugupnya itu malah makin menjadi jadi, apalagi saat melihat waktu hampir menunjukkan waktu dimana ia dan aleena tentukan.

"huffhhh...tenang...hah... " gumamnya.

"aduh kok bisa segugup ini sih? Padahal cuma ketemuan doang"

Kenan pun menutup matanya sebentar tapi tau tau saja saat ia membuka mata sudah aleena duduk di hadapannya.

Ia mengerjap matanya beberapa kali, kemudian mengusap matanya karena takut yang dilihatnya hanya ilusi.

"kenapa?" tanya aleena.

"hah? Jadi ini beneran kam-eh lo aleena" balas kenan.

Aleena pun tersenyum kemudian mengangguk pelan, "iyalah, emang gue siapa lagi?" ucapnya.

Kenan pun tertawa canggung kemudian mengusap lehernya, "maaf, gue kira lo cuma ilusi" balasnya.

"hahaha, bisa aja lo bercandanya" aleena pun tertawa kecil dan membuatnya terlihat lebih menawan berkali kali lipat.

Bahkan kenan sampai dibuat terdiam dan tidak berkedip melihatnya, memang ya pacar eh salah mantan pacarnya itu sangatlah cantik.

"ah iya ken, mmm itu... Gue mau minta maaf buat segala kesalahan yang udah gue perbuat ke lo" ucap aleena.

"gue merasa menyesal, dan merasa amat bersalah karena kesalahan yang gue buat. Gu-gue harap lo bisa maafin gue ken" tambahnya.

Kenan menatap aleena lekat, bisa ia rasakan bahwa ucapan aleena itu tulus dan sungguh sungguh.

"gue udah maafin lo, gue tau pasti ada alasan dibalik lo selingkuh sama refan kan" balas kenan.

Aleena pun terdiam seakan tidak mau mengungkap kenapa ia sampai menyelingkuhi kenan.

"eh lo nggak usah jawab aja, nggak papa kok. Takutnya lo malah jadi ngerasa terbebani" ucap kenan dengan cepat.

"ah iya ken, makasih ya lo udah mau maafin gue" balas aleena sambil tersenyum.

"bisa nggak kalau kita temanan? Eh itu pun kalo lo nggak keberatan sih, kalo lo nggak mau juga nggak papa kok, lagian gue tau diri pasti rasanya sakit dan sulit buat berteman sama mantan pacar yang udah khianatin lo" ucap aleena dengan nada yang semakin lama semakin menyendu.

KENAN Where stories live. Discover now