17

4.4K 418 19
                                    





HAPPY READING

***

Terlihat sosok kenan tengah berdiri di depan pintu kediaman grace, di keningnya mengalir bulir bulir keringat dingin disebabkan rasa yang teramat gugup.

"aduh kok gue jadi gugup gini ya?"

"padahal tinggal teken bell doang"

Beberapa kali tangannya bergerak berniat menekan bell tapi segera ia urungkan.

Bahkan karena rasa ragunya itu ia sampai tidak menyadari dua orang paruh baya menatapnya dengan bingung.

"nak ada yang bisa kami bantu?" tanya salah seorang dari mereka dengan nada lemah lembut.

Kenan langsung melonjak kaget dan menoleh ke belakang.

"ah nggak papa tante" balas kenan sambil tersenyum canggung.

"betul kah? Kami tidak yakin, gini deh kamu kesini mau ketemu siapa?" timpal yang lain.

"saya mau ketemu grace om" balas kenan.

"owh? Putri saya? Memang ada urusan apa kamu?"

Disaat kenan berniat menjawab ibu grace lebih dulu memotong ucapannya.

"udah lah pah, yuk nak masuk dulu" ucap ibu grace.

"ya sudah, hei anak muda ayo masuk ke rumah kami" balas ayah grace.

Kenan pun mengangguk pelan lalu mengikuti langkah kedua paruh baya dihadapannya.

"sayang!!! Papah pulang nak"

"ish sayang, jangan teriak teriak, kita lagi di rumah loh" gerutu sang istri.

"hehe maaf maaf, lagian aku udah kangen banget sama putri kita" balas sang suami.

Tak lama terdengar langkah kaki dari atas dan memperlihatkan grace dengan baju piyamanya.

"papah! Mamah!" pekiknya senang.

Ia pun berlari mendatangi kedua orang tuanya dengan perasaan bahagia sampai tidak menyadari adanya kenan.

Grace langsung memeluk ayahnya dengan manja, sang ayah tentu saja tidak keberatan ia malah senang putri satu satunya itu begitu manja.

"hahaha gimana kabarnya sayang? Baik kan? Abang mu betul betul jagain kamu kan?" tanya ayah grace.

"aku baik kok yah, ya meskipun nyebelin tapi abang jagain aku kok" jawab grace.

"Syukurlah" ucap ayah grace sambil mengacak pelan rambut putrinya itu.

"ini mamah nggak akan dipeluk nih?" tanya ibu grace dengan menggunakan nada sedih.

Grace pun tersenyum lalu memeluk mamahnya itu.

"mamah grace kangen banget~"

"iya mamah juga kangen sama kamu"

Melihat kejadian di hadapannya kenan hanya bisa diam membisu dan memperhatikan saja.

Setelah menengok ke belakang barulah ayah grace sadar bahwa ada kenan di belakang mereka.

KENAN Where stories live. Discover now