8

6.4K 622 12
                                    









HAPPY READING

***

Sudah dua hari kenan selalu berada di kamarnya, bahkan harusnya sekarang ia pergi ke kampus pun tidak ia lakukan.

Melihat keanehan ini bi lastri pun dibuat khawatir, ia semakin yakin bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan nona mudanya itu.

Saat naya dan leon pun berniat untuk menjenguk, kenan selalu menolak mereka dan menyuruh mereka untuk pulang.

"apa telfon tuan besar saja ya?" ucapnya.

"tapi nanti beliau akan sangat khawatir, baiklah kita bilang pada nyonya besar saja"

Bi lastri pun mengambil hp nya dan menekan nomor nyonya besar alias sheenan ibu kandung kenan.

Tut tut tut~

Panggilan pun seketika terhubung.

"halo bi" ucap seseorang di seberang sana yang tak lain adalah sheenan.

"ah iya nyonya, maaf jika mengganggu waktunya" ucap bi lastri.

"hm, jadi ada apa bibi telfon saya?"

"begini nyonya, nona kenan sudah 2 hari terus di kamarnya dan tidak ingin keluar, saya harus bagaimana nyonya?"

"hah? Kenan kenapa?"

"tidak tau nyonya"

"tck anak itu memang menyusahkan orang orang disekitar saja!"

"tidak nyonya, nona kenan tidak menyusahkan sama sekali, saya hanya bingung karena tidak biasanya nona kenan seperti ini" balas bi lastri cepat.

"biarkanlah bi, nanti juga dia capek sendiri. Lagipula dia bukan anak anak lagi"

"e-eh baik nyonya"

"baik saya tutup"

"baik nyonya"

Panggilan pun terputus, bi lastri menatap layar hp nya dengan tatapan tidak percaya.

"apa benar nyonya sheenan itu ibu nona kenan? Kenapa beliau cuek sekali bahkan pada anaknya sendiri" ucapnya dengan nada sedih.

Bi lastri pun berjalan mendekati kamar kenan dan mencoba membujuk nona mudanya itu agar keluar dari kamar.

"nona kenan, keluar yuk, ibu sudah buatkan makanan kesukaan non" bujuknya.

"masukan saja ke kamar bu" balas kenan dari dalam.

Bi lastri pun membuang napasnya pelan, berarti kenan sama sekali tidak ingin keluar dari kamarnya.

KENAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang