4🍼

29.2K 3.5K 288
                                    

Sunghoon berjalan sambil menunduk, disampingnya ada Euijoo yang terlihat biasa saja. Sahabatnya memang mental baja dan berani, lagipula untuk apa takut.

Tiba-tiba ada 4 orang yang menghampiri keduanya. Bukan orang yang mau membully Sunghoon, mereka hanya ingin berteman dengan Sunghoon.

"Hallo Sunghoon!!"

"Hallo juga." Balasnya dengan kepala yang masih menunduk takut dan semakin merapat pada Euijoo, lebih terlihat akan bersembunyi pada sahabatnya itu.

"Aish kami tidak jahat kok, iya kan Dam, Pyo, Sang?" Ujar yang tertinggi, Kang Minhee.

"Benar Sunghoon. Sudah hampir 3 tahun kita ingin berteman dengan mu, tapi kau selalu menghindar." Ujar seseorang bernama Bang Yedam.

"KYYAAA TAMPAN!!"

Orang yang bernama Lee Eunsang langsung mencubit tangan sahabatnya, Son Dongpyo, yang sedang meloncat-loncat kegirangan. Membuat mereka terkejut saja.

"Siapa yang kau puji tampan?" Tanya Euijoo. Ia berteman dengan keempat orang itu, kecuali Sunghoon yang hanya memiliki Euijoo dan anak panti lainnya sebagai teman.

"Jake Shim, siswa baru pindahan dari Australia. Sebenarnya sudah dari kemarin dia masuk." Jelas Dongpyo dengan wajah yang terlihat sangat terpesona pada siswa baru itu.

Euijoo dan Sunghoon membalikkan tubuhnya. Mereka bisa melihat seseorang yang dikerumuni oleh banyak siswi dan siswa yang seorang pihak bawah.

"YAKK PERGILAH!!" Teriak seseorang yang sering meledek Jake, siapa lagi kalau bukan Jay Park.

"Jay mengerjakan tugas nya dengan bagus, kalau begini aku bisa melihat waj-"

Eunsang langsung memotong perkataan sahabatnya tersebut. "Baiklah, Keum Donghyun harus tau atau tidak yah?" Tanyanya sembari memamerkan handphone nya.

"Yakk jangan memberitahu Donghyun!!" Teriak Dongpyo dengan suara cempreng nya.

"Chakkaman!" Ujar Sunghoon spontan.

Orang yang di tahan nya terlihat sedikit bingung. Wajahnya kan lebih sering tidak menampilkan ekspresi apapun, selain ekspresi marah, benci dan jijik.

Sunghoon merogoh saku almamater nya. "Uang yang kau berikan kemarin lebih."

Jake tersenyum kecil. "Gwenchana. Sebagai ucapan terima kasih ku karena kau sudah memberitahu arti bunga nya." Ia memundurkan lengan Sunghoon yang memegang uang dengan pelan.

Byur

"YAK! PARK JONGSEONG!!" Teriak Taehyun kesal.

"Aish Kang Taehyun-ssi, apa ini mimpi? Seorang-"

Perkataan Jay terpotong. "Berlebihan!" Jake langsung pergi meninggalkan keempat sahabatnya, Sunghoon dan lima orang yang terlihat bingung.

"Selama 10 tahun aku mengenal mu, sama sekali tidak pernah melihat senyum mu, pabo!!"

"Dan selama 8 tahun aku mengenal mu, aku sama sekali tidak pernah melihatmu tidak heboh." Ujar Taehyun, lalu menyusul Jake yang entah pergi kemana.

Huening kai merangkul Nicholas. "Mereka benar-benar co-"

"Kai Kamal Huening, kalau Taehyun dan Jake tau. Aku tidak akan menolong mu." Potong Nicholas dengan nada malas.

"Maksud ku cocok menjadi saudara, iya saudara." Lanjut Hueningkai kaku.

"Kami permisi." Nicholas langsung menarik kedua sahabatnya yang urat malu nya sudah putus itu dengan paksa, karena Jay masih dalam keadaan shock berat.

Euijoo menatap teman sekamarnya penuh tanya. "Uang apa?"

"Kemarin dia membeli satu buket bunga Lily putih. Aku sudah mengatakan tidak perlu dibayar, anggap saja sebagai ucapan maaf karena sudah menabrak nya kemarin. Tapi dia tetap memberikan nya dan lebih. Padahal aku hanya memberitahu arti bunga nya yang bisa dicari di internet."

Minhee langsung mencubit pipi Sunghoon gemas, teman baru nya itu berbicara dengan bibir sedikit maju. Aneh sekali ada yang membully nya.

"Mari kita berteman!!" Ajak Minhee semangat.

"Tap-"

"Tenang Sunghoon, kita tau itu. Kau tidak gila atau aneh, kami malah selalu merasa gemas dengan sifat bayi mu." Potong Eunsang.

Sunghoon langsung menatap Euijoo, selalu seperti itu jika ada yang mengajaknya berteman. Ia takut jika mengambil keputusan sendiri akan berdampak buruk padanya.

"Ayolah Euijoo, boleh kan?" Tanya Yedam sembari menggoyang-goyangkan lengan Euijoo.

Euijoo menghela nafas lelah. "Yang mau berteman kan kau Sunghoonie dan yang kalian ajak berteman Sunghoon bukan aku." Ujarnya dengan malas.

Sunghoon mengangguk pelan. "Tapi jangan bantu jika aku sedang di bully, aku tak ingin kalian terbawa-bawa."

"Tap-"

"Kalau tidak mau, aku juga tidak mau berteman dengan kalian." Potong Sunghoon dengan cepat.

Minhee, Yedam, Dongpyo dan Eunsang mengangguk pasrah, yang terpenting mereka bisa berteman dengan Sunghoon dan pastinya Euijoo. Mungkin akan bertambah setelah berkunjung ke panti asuhan.

Jay, Nicholas dan Hueningkai kebingungan mencari keberadaan dua sahabatnya yang pergi lebih dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jay, Nicholas dan Hueningkai kebingungan mencari keberadaan dua sahabatnya yang pergi lebih dulu. Di kelas tidak ada, begitupun kantin. Lalu kemana mereka?

"Rooftop!" Ujar Hueningkai tiba-tiba.

Mereka bertiga langsung berlari ke arah tangga, masa bodoh kalau menyenggol seseorang. Ternyata benar, kedua orang bersifat dingin layaknya es sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Taehyun yang sibuk membaca buku pelajaran dan Jake yang sibuk bermain handphone, ia sedang mencari panti asuhan yang ada di kota Seoul.

"Padahal hidup ku sudah tenang tanpa kalian." Ujar Taehyun sambil membalikkan halaman berikutnya, seolah kedatangan mereka bertiga hanya angin lalu yang tidak bisa dilihat.

"Hidup mu tidak akan damai atau tenang bila mereka masih hidup."

Jay, Nicholas, Hueningkai menatap Jake tajam. Menyumpahi mereka mati?

To be continued....

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[✓] Little space || JakehoonWhere stories live. Discover now