10🍼

24.4K 3.2K 380
                                    

Sunghoon berada di ruang kepala sekolah. Disana juga ada wali kelasnya, guru BK, tiga orang yang dipukuli Jake, dan orang tua ketiga orang itu.

Seharusnya ia istirahat, tapi harus terdampar di ruang kepala sekolah. Ia sebenarnya merasa takut sekarang, tapi Jake meminta nya untuk tetap datang.

"Saya tak mau tau, bapak harus mengeluarkan dia!!" Ujar pria sebagai donatur terbesar di sekolah tersebut.

"Maaf pak, tanpa izin pemilik sekolah kita tidak bisa mengeluarkan seorang siswa." Ujar kepala sekolah.

"Saya tidak mau tau. Lihat wajah tampan putra ku." Ujar istri si donatur terbesar.

Cklek

Jake datang dengan santai nya. "Harabeoji, apa kau mengizinkan seorang siswa bernama Park Sunghoon untuk dikeluarkan?" Tanya nya pada seseorang di seberang telepon.

"Tidak. Yang harus dikeluarkan tiga siswa itu dan aku akan mengembalikan semua dana kalian bertiga. Satu lagi, aku memutus kontrak perusahaan dengan kalian."

"Terima kasih harabeoji." Jake langsung memutuskan sambungan teleponnya.

Ia menelepon Taehyung. Sudah dikatakan bukan? Jangan pernah bermain-main dengan seorang Jake Shim yang memiliki dukungan yang kuat.

"Samchon, tiga anak klien mu melakukan pelecehan di sekolah. Apa yang akan kau lakukan?"

"Memutus kontrak perusahaan, dan mereka harus membayar rugi pada perusahaan ku. Bagaimana pun perusahaan ku yang paling banyak mengeluarkan dana."

"Terima kasih samchon, mereka akan datang ke perusahaan mu untuk memohon-mohon." Jake sudah mengatur nya, ia tidak akan sejahat itu, biarkan keputusan yang sebenarnya diberikan langsung oleh sang kakek dan Taehyung nanti.

Lagi-lagi Jake langsung memutus sambungan telepon begitu saja. Ia berjalan menghampiri orang-orang di sana dan duduk disamping Sunghoon.

"Aku yang memukuli mereka, karena mereka mau melakukan sesuatu yang tidak sepatutnya dilakukan di sekolah."

"Untuk apa kau membela orang aneh?" Tanya guru BK.

Brak!!

"Lebih aneh dirimu ssaem!! Seorang siswa hampir dilecehkan dan kau terlihat biasa saja!! Orang seperti mu tidak pantas menjadi seorang guru, kau di pecat."

Jake menatap tajam kepala sekolah. "Aku ingin semua siswa-siswi di sini tidak di beda-beda kan. Dan aku ingin para pembully di sini mendapat hukuman, guru-guru yang pilih kasih harus dipotong gajih nya selama 3 bulan!!"

Ia langsung menarik Sunghoon keluar dari ruang kepala sekolah. Dirinya benar-benar memiliki kontrol emosi yang buruk.

Kalau ia tidak cepat-cepat keluar dari ruang kepala sekolah. Ketiga donatur dan mantan guru BK itu sudah dipastikan mendapat pukulan dari nya.

"Ekhm." Tiba-tiba Minhee dan teman-teman nya datang. Ia melirik tangan Jake yang masih menggenggam tangan Sunghoon.

"Hyung apa kau baik-baik saja?" Tanya Jungwon.

Jake terdiam, tidak asing menurut nya. Ia jadi teringat pertanyaan yang sering dilontarkan sang adik setelah dirinya di pukuli.

"Aku permisi."

"Chakkaman." Tahan Sunghoon. "Gomawo."

"Tak masalah."

Pemuda bermarga Shim itu baru saja pulang dari sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pemuda bermarga Shim itu baru saja pulang dari sekolah. Hari ini ia tidak akan mencari adiknya dahulu, ia akan beristirahat. Meskipun di sekolah tidak belajar.

"Jadi keadaan Jungkook baik-baik saja?"

Langkahnya terhenti saat mendengar perkataan Taehyung dari ruang kerja. Ibu nya baik-baik saja? Apa maksudnya?

Ia berjalan ke ruangan kerja Taehyung, untung saja pintu nya tidak di tutup rapat.

"Setidaknya ada kemajuan."

"Baekhyun hyung, apa kau sudah menemukan anak mu dan Chanyeol hyung? Ini sudah 18 tahun."

"Entahlah, Daewoo sepertinya mengganti identitas dia. Lalu, apa kau sudah mendapat hak asuh Jake dan adiknya?"

"Untuk masalah itu, aku sudah mendapatkan nya. Tinggal mencari dimana Johnny dan menjelaskan yang sebenarnya pada mereka."

"Kalau begitu, aku tutup dulu. Masih ada pasien yang harus ku periksa."

"Gomawo hyung."

Jake dengan cepat pergi ke kamar nya. Meskipun tidak terlalu jelas, ia jadi bingung. Dengan cepat dirinya mengirim pesan pada Heeseung dan temannya yang lain untuk berkumpul di cafe dekat mansion Taehyung.


Sampai nya dikamar, ia langsung berganti pakaian. Mengambil kunci motor, handphone dan dompet nya.

"Eoh samchon ada dirumah?" Tanya Jake berpura-pura.

"Hanya mengambil berkas yang tertinggal, bagaimana masalah sekolah?" Tanya Taehyung.

"Ahh sudah selesai, harabeoji Jeon yang akan mengurusi sisanya. Kalau begitu Jake izin mencari Johnny."

Taehyung mengangguk, membiarkan anak sahabatnya pergi.

"Bukan kah itu kejam?" Tanya Umji.

"Kejam apanya?"

Umji tertawa kecil. "Suami ku seorang kepala kepolisian dan aku menjadi pelayan karena mu."

"Kau sahabat ku dan Jungkook kan? Bantu sahabat mu ini, bekerja lah yang rajin." Taehyung pergi meninggalkan Umji.

To be continued….

To be continued…

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[✓] Little space || JakehoonWhere stories live. Discover now