[✓] Little space || Jakehoon

20🍼

Taehyung terlihat bingung, apa yang merasuki putra sulung nya? Jake terlihat sangat berbeda, dia tampak sangat bersemangat dan sangat bahagia.

"Kau sehat?"

Yang ditanya tersenyum dengan lebar. "Tidak, kewarasan ku sudah menguap." Jawab Jake terlalu jujur.

"Menguap bersama kepintaran mu." Cibir Jungwon.

Ketiga nya mau menemui Jungkook. Jungwon ikut dengan sang kakak, lalu bertemu Taehyung di parkiran. Jadilah ayah dengan dua anak itu pergi bersama.

"Ada apa?" Tanya Taehyung pada anak bungsunya.

Jake lebih mendekat pada sang ayah, merangkul yang lebih tua. "Appa, apa appa percaya dengan bidadari?" Tanya Jake

"Tentu, ibu mu buktinya. Bidadari yang appa temui, sebelumnya appa harus mencuri selendang nya dahulu agar dia tidak kembali ke tempat asalnya."

"Jadi aku harus mencuri selendang bidadari ku, agar dia tidak kembali ke tempat asalnya?" Tanya Jake pada sang ayah.

Jungwon yang lelah dengan percakapan tidak jelas dari ayah dan kakak nya, langsung berjalan lebih dulu dan merengek pada sang ibu setelah sampai di ruangannya.

"Memang nya ada apa?" Tanya Taehyung kembali menjadi pribadi yang dewasa.

"Tidak, aku hanya ingin mengerjai Jungwon."

Ia langsung menyusul Jungwon, meninggalkan Taehyung yang kebingungan dengan tingkah laku kedua anaknya.

"Padahal mereka tidak seperti itu saat kecil." Gumam Taehyung.

Sunghoon, Euijoo, Dongpyo sedang kerja kelompok. Di Sana juga ada Yedam, Minhee, Eunsang dan Sunoo, keempatnya hanya sibuk mengganggu.

Mereka semua berencana untuk menginap, besok sekolah diliburkan.

"Siapa perempuan tadi pagi?" Tanya Yedam pada teman-teman nya. "Sunoo-ya, kau pasti tau kan?" Tanya nya pada yang lebih muda.

"Aku saja bingung, tadi orang bernama Heeseung mengatakan pada Jungwon kalau perempuan itu anak dari Hyeonsoo dan seorang jalang." Jelas Sunoo sambil memakan cookies disana.

"Kenapa kalian ingin tau sekali?" Tanya Sunghoon tanpa melihat teman-teman nya, tetap fokus pada buku.

"Ckckck, Sunghoonie cemburu?" Goda Minhee sambil mencolek pipi temannya itu. "Lagipula Jake menyukai seseorang yang memberi nya makanan pagi tadi."

"Kata siapa?"

"Aku mendengar pembicaraan nya dengan Jay." Ujar Minhee sambil menaik-turunkan alisnya, menggoda temannya itu.

Sunghoon mendengus kesal. Ia kembali fokus dengan tugas-tugas nya, mencoba mengabaikan mereka semua.

"Jungwon masih disini?" Tanya Eunsang sambil mengemil dengan Sunoo.

Euijoo mengangguk. "Dia bilang akan pindah jika eomma nya sudah keluar dari rumah sakit."

"Panti pasti sepi." Ujar Sunoo sedih. Dia kan lebih sering tinggal di panti, dari pada di rumah nya. Karena dirinya anak tunggal dan teman-teman dekatnya adalah anak panti.

"Kata siapa?" Ujar seseorang tiba-tiba.

"Kata ku." Jawab Sunoo ketus.

"Uhh jadi Sunoo hyung menyayangi ku?" Tanya Jungwon dengan nada menggoda.

"Tidak."

"Cih, tsundere." Jungwon duduk di samping Sunghoon. Ia baru saja pulang dari rumah sakit, dia belum pindah dan kamar untuknya masih direnovasi.

Tiba-tiba seseorang datang sambil membawa banyak barang. Siapa lagi kalau bukan babu Jungwon, Jake Shim. Bukan kakak yang menjadi pesuruh, tapi sebaliknya.

Jake membawa minuman, pizza, chicken, churros, dan cemilan lainnya yang sempat dibeli saat perjalanan pulang.

"Dasar tidak berperike-hyung-an." Ketus Jake, sedangkan adiknya terlihat biasa saja. Dari dulu Jake memang babu dan bodyguard nya.

"Hyung, kau mau pulang?" Tanya Jungwon saat semua bawaan Jake diambil Sunoo dan Dongpyo. Makanan gratis jangan ditolak, pikir Sunoo dan Dongpyo.

"Tentu, apalagi selain pulang, lalu tidur. Apalagi rumah kosong, hanya ada beberapa maid." Jawab Jake sesuai rencananya.

"Sebelum itu, siapa Shim Hana?" Tanya Jungwon dengan cepat.

"Heeseung hyung sudah bilang, bukan? Hana anak dari bajingan itu."

"Lalu soal kekasih…?"

Semua orang menunggu jawaban yang akan dilontarkan oleh Jake. Bahkan Sunghoon yang terlihat acuh, menghentikan acara menulisnya, berpura-pura membaca.

"Aku tidak menyukai lawan jenis, Jungwonie." Jawab Jake malas. Jangankan kekasih, menjadi kakak untuk Hana saja dia sangat tidak sudi.

"Kalau begitu aku pulang, belajar yang rajin." Jake berjalan ke pintu utama. Anak panti yang lain sudah tidur, begitupun Eunha dan Sowon.

Semuanya langsung menatap Sunghoon, termasuk Jungwon. "Belajar yang rajin." Ledek mereka.

"Jangan mengelak, hyung. Perkataan Jake hyung tadi memang untuk mu, liat saja tatapannya." Ujar Jungwon saat Sunghoon hendak membuka mulut.

"Jangan menghabiskan semuanya!" Omel Eunsang pada Dongpyo dan Sunoo.

Sedangkan kedua nya hanya tersenyum dengan mulut yang masih mengunyah. Mereka langsung melanjutkan kegiatan masing-masing.

To be continued….