[✓] Little space || Jakehoon

16🍼

Jake berkeliling dirumah sakit, dokter masih memeriksa Jungwon. Ia lebih baik menunggu lama untuk Jungwon mengingat semuanya, dari pada Jungwon mengingat semua dengan cepat dan nyawa taruhannya.

"Keadaannya sudah baik, hanya perlu perawatan beberapa hari di rumah sakit. Tapi setelah itu, ia harus datang untuk memeriksa kesehatan nya."

Jake mengintip seorang dokter yang sedang menjelaskan sesuatu.

"Kau sudah menyembunyikan semuanya hampir 20 tahun, kalian harus bermain belakang, menutupi semua nya selama 3 tahun. Kau membuat Jungkook, Johnny dan Jake menderita. Bahkan Jake yang paling menderita. Kali ini saja, lawan orang tua mu. Kau berhak bahagia, Taehyung-ah."

"Kenapa membawa-bawa nama ku?" Tanya Jake sembari menampakkan diri.

"Aku melihat mu teringat seseorang." Ujar Jake dokter dihadapan Taehyung. "Lupakan itu dulu, samchon bisa jelaskan semuanya?"

"Aku permisi." Byun Baekhyun, dokter yang berbicara dengan Taehyung tadi langsung undur diri. Dia sempat menepuk pundak yang lebih muda.

"Kenapa kau ada disini?" Tanya Taehyung.

"Jungwon sakit. Tidak, maksudku Johnny."

"Tenang saja, nama Korea Johnny memang Jungwon. Itu tertulis di liontin kalung nya."

"Pantas ibu panti memberinya nama Jungwon, tapi marga Yang dari siapa?" Cibir Jake.

"Hyung!!!"

Jake langsung menatap Taehyung tajam. Ia tau suara siapa itu, suara yang selalu mengomeli nya untuk bangun pagi saat kecil.

"Aku kan tadi akan menjelaskan padamu, tapi kau pergi begitu saja." Ujar Taehyung sedikit kesal. Padahal salah Jake sendiri yang pergi begitu saja.

"Masuk lah."

"Tidak, aku harus melihat keadaan Jungwon." Tolak Jake.

Taehyung menghela nafas pasrah. "Kau bisa menunggu sebentar?"

Jake mengangguk ragu. Orang yang lebih tua darinya masuk ke ruang rawat dihadapannya itu.

Ia masih bingung. Apa benar ibu nya masih hidup? Jadi siapa yang dikuburkan dengan nama Jeon Jungkook?

Tak lama Taehyung keluar, ia mau membayar administrasi Jungwon. Kalau pun perlu di rawat, ia akan meminta ruang rawat VVIP disebelah ruang rawat milik seseorang.

"Samchon mau ikut?" Tanya Jake.

"Apalagi pabo." Taehyung langsung merangkul yang lebih muda. Ia tau ruang UGD dimana, dia hafal seluk-beluk Rumah Sakit.

Orang-orang terkejut melihat Taehyung. Yang dipikirkan Heeseung dan Taehyun, sedang apa paman mereka di rumah sakit?

"Bagaimana?" Tanya Jake pada teman-teman nya.

"Dokter belum keluar." Jawab Hueningkai.

Cklekk

"Hyung, bagaimana?" Bukan Jake atau Sunghoon yang bertanya, melainkan Taehyung, dia dekat dengan dokter tersebut.

"Taehyung? Sejak kapan kau ada di Korea? Bukan kah-"

"Samchon, lupakan itu dulu. Bagaimana keadaan Jungwon?" Tanya Jake kesal.

"Apa dia memaksa untuk mengingat semuanya?" Tanya Hoseok pada orang-orang di sana.

Sunoo menggeleng. Ia memperhatikan Jungwon, dan adik angkatnya itu malah terlihat tidak ingin mengingat.

"Untung nya saja kalian membawanya dengan cepat, keadaan nya sekarang baik-baik saja."

"Apa dia harus dirawat?" Tanya Taehyung yang dijawab anggukan oleh Hoseok. "Aku yang akan mengurus semuanya." Ia langsung pergi begitu saja, tanpa menunggu jawaban dari Jake.

"Dia benar-benar aneh." Cibir Jake. Ia masih tidak yakin kalau Taehyung ayah kandung nya, meskipun dilihat-lihat ia dan Taehyung terlihat mirip.

Sunghoon hanya diam memperhatikan Jungwon yang sedang makan malam. Dirinya sudah makan lebih dulu, Jake yang membawakan makanannya.

Sahabat dan sepupu Jake harus pulang, begitupun Euijoo dan Sunoo. Mereka akan datang membawakan pakaian ganti dan boneka ice bear milik Sunghoon.

Mau dalam kondisi Sunghoon atau Hoonie. Sunghoon tidak akan bisa tidur tanpa boneka kesayangan nya itu.

"Hyung." Panggil Jungwon pelan. "A-aku sudah mengingat semuanya."

Sunghoon terlihat bingung. Apa maksud jungwon tentang mengingat semuanya?

"Jake hyung, eomma, keluarga ku, dan kejadian menyeramkan yang ku alami." Jelas Jungwon sambil mengaduk-aduk makanannya.

"Lalu?"

"Itu sangat menyeramkan. Jake hyung selalu melindungi ku jika appa sedang emosi, dia bertarung dengan teman sekelasnya demi melindungi ku." Jungwon mencoba menahan tangisnya.

Sunghoon langsung memeluk orang yang sudah ia anggap seperti adik sendiri. Sebenarnya ia tak ingin berpisah dari Jungwon.

"Aku lebih memilih untuk tidak mengingatnya hikss...."

Jungwon menangis di pelukan Sunghoon. Terlebih lagi memori yang sangat ia ingat, dimana dirinya yang masih berumur 13 tahun, hendak dilecehkan oleh teman sekelas Jake.

Untung nya Jake dengan cepat datang. Langsung memukuli dua orang bajingan itu, meskipun berakhir ia mendapat luka yang banyak. Setidaknya Jungwon tidak jadi di lecehkan.

To be continued....