12🍼

22K 3K 242
                                    

Kemarin, Jake tidak jadi pergi ke panti asuhan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kemarin, Jake tidak jadi pergi ke panti asuhan. Ia tak ingin berbuat kasar pada anak-anak panti, dirinya masih ada rasa kemanusiaan. Meskipun terkadang ringan tangan.

Jadi pulang sekolah nanti ia akan pergi dengan teman-teman nya. Dan sekarang terlebih dahulu meminta izin pulang terlambat, karena nanti Taehyung akan pulang lebih cepat.

Jake memberi kode pada Umji, tapi pemimpin pelayan itu hanya diam. Umji ingin Jake semakin dekat dengan Taehyung, tidak mengandalkan dirinya terus menerus

Didekatinya sahabat sang ibu. "Samchon, hari ini aku pulang terlambat. Boleh tidak?" Tanya Jake hati-hati. Baru kali ini Jake merasa takut pada seseorang selain ibu nya.

"Tidak papa. Cari lah adikmu sampai ketemu, barulah aku menjelaskannya pada kalian."

Jake mengangguk. "Gomawo samchon. Kalau begitu aku berangkat." Ia berjalan ke arah pintu utama sembari melambaikan tangan pada kedua orang dewasa itu.

Umji sudah seperti ibu keduanya. Bagaimanapun Umji yang mengasuh Jake setelah kepergian Jungkook.

Hari ini ia memakai mobil. "Mobil ku kemana?"

Jake terlihat bingung, ada 4 mobil di garasi, tapi tidak ada mobil miliknya.

"Maaf tuan, mobil anda masih diservis." Ujar seorang penjaga pada pemuda bermarga Shim tersebut.

Tak lama Taehyung datang, ia langsung memberikan kunci mobil miliknya pada jake. "Pakai saja milik samchon."

"Tap-"

"Mobil samchon bukan hanya 1, gunakan mobil yang hitam itu."

Jake menghela nafas pasrah. Ia langsung berjalan ke arah mobil yang sama persis seperti mobilnya. Ia berikan kunci nya pada seorang supir yang akan mengantarkan.

Taehyung sendiri sudah berangkat dengan asistennya, karena mobilnya sudah keluar dari garasi.

Drtt drttt

Ia langsung mengangkat telepon dari heeseung. "Ada apa?"

"Kau tidak lupa kan?"

"Tidak, menjemput mu kan?"

"Tau saja, mobil ku dipakai Taehyun."

"Tapi nanti Taehyun ikut." Ujar Jake malas.

Heeseung diseberang sana berdecak kesal. "Kau ingin aku dan Taehyun mati muda?"

"Baiklah, ku tutup." Jake langsung memutus sambungan telepon begitu saja. Lalu memasuki mobil Taehyung yang sudah keluar dari garasi.

"Eomma aku berangkat!!"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Eomma aku berangkat!!"

"Kau meminum obat mu lagi? Sudah-"

"Aku terlambat, bye!!" Sunghoon langsung pergi keluar gerbang. Ia tak ingin mendengar omelan ibu panti yang akan sangat-sangat lama. Saat bangun Sunghoon dengan kepribadian Hoonie. Ia ditinggal Jungwon, Sunoo dan Euijoo.

"Aku bisa terlambat jija naik bis." Sunghoon memilih berjalan, hanya memerlukan waktu 15 menit. Kalau ia menunggu bis, dirinya akan terlambat karena bis baru datang 30 menit nanti.

Sunghoon berdumel kesal sambil melangkahkan kakinya sedikit cepat.

"Apa obat ku tertinggal?"

Ia mencoba mengingat-ingat, karena tidak ingat. Sunghoon mengecek tas, saku celana dan saku almamater nya. Pipi nya menggembung dan bibirnya sedikit maju. "Kalau kumat bagaimana?"

Mau kembali panti sudah jauh, dan jangan lupakan ibu Euijoo akan mengomeli nya. Sunghoon melanjutkan perjalanan nya. Meskipun ia bingung apa yang akan terjadi nanti.

"Apa Euijoo membawa obat ku untuk berjaga-jaga?"

"Dia bahkan yang pelupa."

Jake mendengus kesal, ditangan nya sudah banyak makanan dan susu kotak

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Jake mendengus kesal, ditangan nya sudah banyak makanan dan susu kotak. Ia malas untuk memakannya, tapi ia juga tidak mau memberikan pada teman-temannya.

"Dari pada bing-"

"Ku katakan tidak ya tidak."

Jay menyinyir tidak jelas. Ia kan belum sarapan, malas mengeluarkan uang untuk membeli makanan kantin.

Taehyun langsung melirik sepupunya itu. Tiba-tiba saja Jake tersenyum di pagi hari, tadi saja mengomel tidak jelas. Ia lalu melihat ke arah pandang Jake.

"Kau menyukai Sunghoon?" Tanya Taehyun sambil terkekeh.

Wajah Jake langsung kembali normal, tanpa ekspresi. "Ingin tau sekali kau." Ia langsung pergi menghampiri seseorang yang baru saja masuk.

Tinggal dua langkah saja Jake sampai di hadapan orang yang akan dihampirinya. Tapi, almamater nya ditarik dari arah belakang.

"Apa yang akan kau lakukan pada Sunghoon?" Tanya teman sekelas Jake, Bang Yedam.

"Yak! kau kira aku mau membully nya? Aku bukan seorang pembully, kalau pun iya sudah dari awal aku datang ke sekolah." Dengus Jake.

Ia langsung memberikan seluruh makanan dan susu yang ia dapat pada teman-teman Sunghoon, termasuk Sunghoon sendiri. "Tidak ada racun sama sekali." Ia melenggang pergi begitu saja.

Jay menatap sahabatnya tak percaya. Tadi saja ia minta ditolak, sedangkan orang-orang itu...?

"Sepertinya Taehyung samchon harus membawa mu ke rumah sakit jiwa." Ujar Hueningkai.

Nicholas langsung tertawa. "Yang ada seluruh penghuni nya dibuat babak belur oleh Jake."

"Sebelum aku dibawa ke rumah sakit jiwa, bagaimana jika kalian ku masukan ke rumah sakit?" Jake merenggangkan otot-otot nya, menatap tajam 3 orang yang meledeknya tadi.

Untung Taehyun hanya menyimak sembari membaca buku pelajaran. Tapi di halaman berikutnya ada sebuah surat, siapa lagi kalau bukan seseorang dari kelas disampingnya yang menaruh.

To be continued….

To be continued…

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
[✓] Little space || JakehoonDonde viven las historias. Descúbrelo ahora