PART 9

48.8K 5.5K 801
                                    

*FLASHBACK*

Jaehyun mendengar suara pintu ruangannya dibuka tanpa diketuk terlebih dahulu, dengan wajah datarnya yang selalu terpasang menyeramkan Jaehyun mengangkat wajahnya.

Tapi satu alisnya naik ketika melihat siapa yang masuk kedalam ruangannya. Seorang wanita tinggi, dengan tubuh ramping. Dress yang begitu pendek sering menjadi ciri khasnya dalam berpakaian.

"Rose?" ucapnya ketika melihat dengan jelas wajah wanita yang memasuki ruangannya dengan tidak sopan itu.

Wanita berambut pirang itu tersenyum manis, "Jay." menutup pintu ruangan Jaehyun lalu sedikit berjalan dengan cepat. "I miss you so much." ucapnya dengan manja.

Jaehyun mendatarkan wajahnya, "Kapan kau datang?" tanyanya dengan dingin.

"3 hari yang lalu." Rose meletakkan tas tangannya mewahnya diatas meja kerja Jaehyun, "Dan kau tak menyambut kedatanganku."

"Aku sibuk." ucap Jaehyun singkat, tanpa menoleh pada Rose dan kembali sibuk dengan pekerjaannya.

Rose mendekat kearah Jaehyun, mengalungkan kedua tangannya pada leher Jaehyun, melabuhkan dagunya pada bahu pria itu. "Bisakah kau menyingkirkan kesibukanmu itu dan meluangkan waktu untuk kekasihmu ini?" ucapnya dengan suara manja.

Jaehyun memutar bola matanya malas. "Siapa orang yang kau sebut dengan kekasihku?" tangannya menarik lengan Rose untuk melepas kalungan itu dari lehernya. "Kau? Haha, yang benar saja?" Jaehyun tertawa remeh.

Rose mengerucutkan bibirnya, "Hei, aku berada di Australia selama 3 tahun. Apa kau tak merindukanku?"

"Merindukanmu? Untuk apa?" Jaehyun menukikkan alisnya.

"Berhentilah menjadi begitu dingin, Jaehyun." Rose mendudukkan tubuhnya diatas meja kerja Jaehyun, disamping Jaehyun yang masih sibuk mengerjakan pekerjaannya.

"Aku memang begini, kau tau itu." ucap Jaehyun dengan dingin.

Rose menahan senyumnya, "Tapi kau sangat panas saat diranjang." mengulurkan kaki panjangnya yang terbalut stoking hitam jaring-jaring merayapi paha kekar Jaehyun setelah melepas heelsnya. "Apa kau masih suka bermain dengan lubang vagina atau anal para jalangmu itu?"

Jaehyun meliriknya sejenak, "Mereka semua sama sepertimu, bukan?"

Rose terkekeh mendengar ucapan pedas Jaehyun, "Tapi aku selalu menjadi rumahmu ketika kau bosan dengan para jalang itu." ucapnya semakin mengulurkan kakinya, bahkan kini kakinya berada diatas kebanggaan Jaehyun, mengelusnya dari luar.

Memutar bola matanya malas, "Maaf, tapi aku tak tertarik lagi." Jaehyun mengibaskan kaki Rose menjauh dari tubuhnya.

Rose berdecak, "Oh ayolah, kenapa kau sangat berubah secara tiba-tiba?" tanyanya.

"Siapa yang berubah?" Jaehyun hanya menanggapinya dengan acuh.

"Kau menyukai seseorang? Kau tiba-tiba berhenti menjadi seorang Hypersex dalam seketika." Rose menyipitkan matanya kearah Jaehyun, menatap penuh selidik pria disampingnya itu.

"Bukan urusanmu."

Kembali berdecak karena merasa tak puas dengan jawaban Jaehyun, matanya tak sengaja bergulir dan menemukan meja Sekretaris yang sangat tepat dihadapan meja kerja Jaehyun. Mengangkat sedikit alisnya, Rose bisa melihat tempat mereka begitu strategis untuk menatap satu sama lain.

Rose mengingat sesuatu, dirinya menemui pria cantik ketika berjalan menuju ruangan Jaehyun tadi. "Sekretarismu tadi... Cantik."

Seketika pekerjaan Jaehyun terhenti, "Dimana kau tau dengan Sekretarisku?" tanyanya dengan menatap sepenuhnya kearah Rose.

My Crazy CEO (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang