PART 26

39K 4.1K 518
                                    

Taeyong menyetir dengan fokus sembari sesekali melihat kesamping, melirik Jaehyun yang sedari tadi hanya diam memejamkan matanya erat mencoba mengontrol hasratnya yang semakin memuncak hingga rasanya sampai keubun-ubunnya.

Pria mungil itu memutuskan untuk dirinya saja yang mengendarai mobil mewah milik Jaehyun itu, karena pria disampingnya itu sangat tidak fokus dengan jalanan.

Mata Taeyong tak sengaja melirik kedaerah selatan Jaehyun, pupil matanya membesar seketika. Dengan cepat Taeyong menoleh kedepan, sembari menggelengkan kepalanya keras berusaha mengenyahkan pikirannya setelah melihat gundukan besar itu.

Itu sangat besar, bahkan celana Jaehyun terlihat mengetat. Berulang kali Jaehyun membenarkan celananya yang terasa begitu sesak dan menjepitnya. Ingin sekali Jaehyun membebaskannya, tapi mungkin Taeyong yang sedang menyetir akan syok.

Taeyong menahan nafasnya saat tangan Jaehyun hinggap pada pahanya dan meremasnya pelan, "Cepat sedikit, Sayang." ucap Jaehyun dengan suaranya yang serak karena terlalu menahan hasratnya.

Taeyong hanya mengangguk kaku dan menginjak gasnya lebih dalam agar mobil semakin membawa mereka membelah jalanan. Tapi seketika Taeyong teringat, tidak tau kemana tujuan mereka. "T-tapi kita akan kemana?" tanyanya tergagap.

"Apartmentmu, lebih dekat." sahut Jaehyun, tangannya tak berhenti meremas paha Taeyong membuat pria mungil itu meneguk ludahnya kasar beberapa kali.

Pertama kali dihadapkan situasi seperti ini, Taeyong lebih memilih kerepotan akan banyaknya pekerjaan yang diberikan Jaehyun biasanya. Jantungnya lebih berpacu cepat daripada sedang menunggu Jaehyun akan mengomelinya.

Tak ingin membuat Jaehyun lebih tersiksa Taeyong memilih jalan pintas yang cukup lenggang agar keduanya cepat sampai diapartment Taeyong. Tapi saat sampai nanti, apa yang akan Taeyong lakukan pada pria itu?

Ya Tuhan. Apakah mereka akan melakukannya? Melakukan itu. Bercinta. Untuk pertama kali? Bagaimana ini? Membayangkan itu terjadi membuat wajah Taeyong memanas. YA TUHAN APAKAH TAEYONG AKAN BERCINTA DENGAN JAEHYUN NANTI?!

"Kenapa wajahmu merah, Sayang?" Taeyong terlonjak mendengar suara Jaehyun dan melirik cepat pria disampingnya yang sedang menatapnya itu.

"T-tidak. Sajangnim mungkin salah lihat." sanggah Taeyong gugup. Pahanya mengapit rapat sangking gugupnya.

Jaehyun melenguh pelan dengan suara beratnya, " Ubah panggilanmu itu ketika kita hanya berdua." ucapnya.

"Huh?" Taeyong menganga tak mengerti. Oh ayolah, otaknya terasa blank mengingat disebelahnya ada Kekasihnya yang sedang menahan hasrat.

"Kim Jongin dan Rose Park bedebah!" umpat Taeyong dalam hati.

"Panggil namaku. Jangan memanggilku Sajangnim saat hanya berdua." ucap Jaehyun lagi, barulah Taeyong mengerti maksudnya. Tapi Taeyong hanya bisa membalasnya mengangguk kaku.

Jaehyun menatap Taeyong yang gugup, tangannya terangkat membelai sepanjang lengan Taeyong, kemudian mengambil tangan Taeyong untuk ditaruhnya pada perutnya, menggerakkan tangan Taeyong agar mengelus perut kotaknya.

Rasa menyengat yang terasa pada kulitnya saat bersentuhan dengan kulit Taeyong membuat Jaehyun bergerak gelisah, "Sayang... hhh..." desahnya. Taeyong semakin kalang kabut dibuatnya. Mulutnya bahkan berkomat-kamit mengumpat pada Jongin dan Rose karena telah membuat Jaehyun seperti ini.

"K-kita sebentar lagi sampai." ucapnya menarik tangannya dari perut Jaehyun, bersamaan mobil Jaehyun memasuki basement Apartment Taeyong.

Pria mungil itu memarkirkan mobil Jaehyun dengan tergesa, saat mobil itu sudah menempati parkiran dengan baik. Taeyong segera keluar dari mobil dan membuka pintu Jaehyun. Menarik pria besar itu keluar dari mobil.

My Crazy CEO (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang