[xix] Time To Say Goodbye

853 102 152
                                    

A goodbye does not mean a separation.
I cannot see you with my eyes anymore,
but I can still see you,
with my heart and my soul.

unknown

Brother ─ started

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Brother ─ started



















**

Hari hari setelah jansen dinyatakan hilang ingatan berubah drastis. Laki laki itu jauh lebih banyak menghabiskan waktu bersama Sophia dan Daisy ketimbang menemui Darren yang waktunya bisa dibilang tidak akan lama lagi, karena kemarin lusa saat Lawrence ingin mengantar Darren dan Alice pulang─anak sulungnya sempat drop karena belum meminum satu pil pun obat yang diberikan oleh dokter Anna.

Darren sempat tidak bisa menggunakan kakinya untuk berjalan selama beberapa jam karena tumor yang bertengger di dalam kepalanya merusak banyak organ bagian dalam kepala Darren.

Hari ini pria itu memutuskan untuk mempertemukan kedua anaknya di Greenwich Park. Tempat yang penuh dengan sejuta kenangan masa lalu mereka, setidaknya jika hubungannya dengan Alice runtuh─dia tidak akan pernah membiarkan hubungan persaudaraan antara kedua anaknya ikut hancur hanya karena ulah seseorang yang telah dengan sengaja mengambil kesempatan untuk mengatakan kebohongan pada Jansen yang tidak ingat apapun saat itu.

"Hey, you want to meet Darren? By the way, how's it going?"

Suara seseorang menginterupsi, mengacaukan pikiran Lawrence yang sedang melamun, ia mendongak dan mendapati Hayley di hadapannya, si bungsu Brown. Sudah menikah namun belum dikaruniai keturunan.

"Yeah, not feeling well, I'm going to take her for a walk with Jansen" [ iya, dia kurang sehat, aku akan mengajaknya berjalan jalan bersama Jansen ] ─Lawrence.

"uhm.. okey, convey my greetings to him" [ baiklah, sampaikan salamku padanya ] Pesan wanita lugu itu sambil menepuk pundak kakak tertuanya sebelum beranjak pergi.

Tidak berselang lama setelahnya, Jansen menampakkan batang hidungnya. Dengan setelan casual yang terlihat begitu pas bertengger di tubuhnya.

"I'm ready"

**

Jakarta

"Are you crazy? nah, i meanI'm not in charge of you. If you insist on coming with me back to london─I'm not responsible if anything happens to you" [ Apa lo gila? enggak, maksud gue─gue nggak bertanggung jawab sama lo, kalau lo kekeh buat ikut gue pulang ke London─gue nggak akan tanggung jawab kalau terjadi apa-apa sama lo ]

BROTHERWhere stories live. Discover now