[xxv] Themis

826 90 170
                                    

When injustice becomes law
resistance becomes duty.

Thomas Jefferson

─ Thomas Jefferson ─

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Brother ─ started





















**

〔1 month later〕

"Amber graciela brown. Kidnapping of minors, multiple attempted murder of children, providing false allegations and evidence to the police, physical and verbal abuse against children. was sentenced to twenty years in prison."
[ Amber graciela brown. Penculikan anak dibawah umur, percobaan pembunuhan berkali kali terhadap anak, memberikan tuduhan dan bukti palsu kepada pihak kepolisian, kekerasan fisik dan verbal terhadap anak. Dijatuhi hukuman dua puluh tahun penjara]

TOK─TOK─TOK!

Suara palu yang di ketuk, menandakan bahwa sidang telah selesai dan keputusan telah ditetapkan.

Lengkap dengan baju tahanan dan borgol ditangannya amber kemudian dibawa keluar dari gedung pengadilan, kamera menyorot dimana mana, para reporter serta wartawan tersebar didepan gedung dan berkerumun menjadi satu ketika amber keluar bersama para polisi.

Diam diam wanita itu mengedarkan pandangannya ke segala arah untuk mencari keberadaan putra tunggalnya yang batang hidungnya tidak nampak sama sekali selama sidang berlangsung. Mengingat kemarin ia membuat Marcell terluka dan membuat anaknya harus berlutut didepan lawrence mendadak membuat perasaan amber menjadi campur aduk, terbesit rasa bersalah, sedih dan marah.

Juga kalimat dari Delbert, bahwa tanpa sadar dia bisa menghancurkan masa depan Marcell. Diam diam amber mencerna kalimat itu.

Amber kalah telak, tak mampu mengelak karena Delbert dan lawrence berdiri menjadi saksi atas bantuan semua bukti yang didapatkan oleh Marcell juga buku harian milik Darren.

Lantas bagaimana dengan Sophia?

Ah, wanita itu secara teknis tidak melakukan tindak kejahatan seperti amber, dia hanya terobsesi ingin memiliki hati anak anak tirinya dengan segala cara. Menceraikannya tentu bukan ide yang bagus, karena bagaimanapun juga─ia memiliki Daisy. Lawrence tidak mau gadis kecil itu nantinya bernasib sama seperti kedua putranya.

Lawrence memberikan keringanan, ia membuat sebuah peraturan diantara mereka, jika Sophia melanggarnya barang hanya sekali─pria itu tidak segan untuk menceraikannya.

BROTHERWhere stories live. Discover now