Bel apartment berdering tanpa henti. Membuat si penghuni keluar terburu dari balik kamar mandi. Dengan handuk tersampir pada bahu, juga tangan bergerak mengusap rambut nya yang basah, Seokjin bergegas menuju pintu.
Sebenarnya masih ada Yoongi, namun sepertinya pria pucat itu tak terlalu mendengar bunyi bel.
Kenop pintu ia putar, dan munculah kurir pengantar makanan di baliknya.
"Ya?"
"Benarkah dengan Tuan Kim Seokjin?"
"Ya, benar."
"Permisi, saya mau mengantar makanan."
Kurir makanan itu membuka box almuniumnya yang besar. Namun si pemilik nama terlihat bingung.
"Tapi saya tidak memesan makanan"
Pria paruh baya itu menyerahkan nota panjang ke tangannya dan si penghuni apartment mengijinkannya masuk untuk menata makanan.
Dahinya berkerut.
Sebuah nominal yang cukup mahal dengan order atas nama Taetae di sana. Pun restoran tersebut terkenal dengan pelanggan menengah ke atas.
Kim tampan itu mengambil pecahan won dari dalam saku celana training yang di kenakan. Bermaksud memberi sang kurir tip. Namun segera di tolak dengan alasan jika ia sudah menerima tip yang lumayan.
Yoongi yang sebelumnya tampak cuek kini meletakkan stick gamenya dan beralih menuju sofa. Membuka bungkus makanan dalam jumlah banyak itu satu per satu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
