| FALL (ONE) |

2K 141 115
                                    

Hari hari Seokjin dan Taehyung semakin bewarna. Jika sebelumnya, selalu berlaku peraturan ini itu untuk kebutuhan yang lebih muda pada saat di kantor, kali ini jauh berbeda.

Dominant tampan itu yang mengambil alih semuanya. Mengganti semua menu tak masuk akal dengan ala dirinya.

Jika sebelumnya, pria cantik itu selaly menginginkan kue / pastry fresh dari tokonya, kali ini Seokjin sendiri yang turun tangan.

Ia tukar menjadi lebih sederhana namun dengan rasa yang tak kalah dari toko kue ternama.

Lelaki jangkung itu hanya berusaha melakukan yang terbaik. Bukan semata karena kontrak, namun ia benar benar ingin menunjukkan pada sang kekasih jika ia layak bersanding dengannya.

Tak melulu soal harta.

Seokjin pun tak mengeluh akan pekerjaannya yang semakin sibuk. Justru ia merasa senang, banyak orang membutuhkan bantuannya.

Jika sebelumnya para pegawai merasa segan terlebih sungkan untuk meminta bantuannya, menginjak bulan kedua tentu berbeda. Tak ada lagi kata tersebut. Seokjin tak ambil pusing dengan itu semua. Toh memang begitu bukan pekerjaannya.

Karyawan lain akan memanggil untuk meminta memfoto copy berkas berkas, ataupun membuat minuman. Sesekali ia ikut andil dalam menyelesaikan laporan rekan lain.

Apapun itu, semua ia kerjakan.

Berbeda dengan cara berpikir si pembantu umum, rekan lain dengan sengaja mencuri perhatian lelaki berparas sempurna itu. Berlomba lomba mendapatkan atensi juga senyum menawan darinya. Memang hal ini terdengar sadis, tapi hanya itu cara yang bisa mereka lakukan untuk bisa berdekatan dengannya.

• Rupanya

• Rupanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin menyapu butiran keringat pada dahi dengan sapu tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin menyapu butiran keringat pada dahi dengan sapu tangan. Kemudian ia melepas jas yang di kenakan dan menyampirkan pada kursi. Tercetak jelas bahunya yang lebar dengan dada yang bidang dari balik kemeja putih yang di kenakan. Di tambah dengan dahi terpampang jelas tanpa sehelai rambut pun yang menutupi. Sukses mengundang tatap lapar juga sesak napas seketika bagi sesiapapun yang memandang kenampakan tersebut.

| B A B Y B O S S | JINVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang