03

3.2K 319 16
                                    


Fanfiction
*
*
*
*
*
**
*
*
*Semoga suka ya gess*

Jika ada kesalahan (typo) silahkan koreksi supaya aku dapat lebih baik kedepannya

"Enjoy"

.

(Uzumaki Boruto)

"Aku berangkat,"

Boruto berjalan pelan menuju ke kedai burger, ia ingin segera makan burger pedas untuk menghilangkan keanehan yang masih ia rasakan.

"Semoga Shikadai juga ada di kedai, dia mungkin tau apa yang terjadi."

Crinngg

"Oh Boruto? Kau disini? Ayo main game lagi, kali ini aku akan mengalahkan mu," Seru Inojin, bocah yamanaka itu bahkan menarik lengan Boruto dan memaksanya duduk.

"Tunggu Inojin, aku tidak ingin bermain game sekarang," Tolak Boruto pelan,

Inojin monyong, "yaa baiklah,"

Boruto mengeryit, "sejak kapan Inojin  se menurut begini?"

Tapi ia tidak akan menanyakan itu, ia harus berkonsultasi dengan Shikadai.

"Sstt Shikadaii?"

Shikadai melirik sebentar kemudian kembali melanjutkan game nya.

"Shikadai?!"

"Apa? Aku sedang main game sekarang Boruto, ada apa?"

"Hei seluruh keluarga ku bertingkah aneh sejak kemarin, apakah kau tidak merasakan sesuatu?" Ucapan Boruto membuat bocah Nara itu mematikan konsol game nya.

"Keluarga mu baik saja ko, Kemarin aku bertemu ayah mu, kakek dan nenek mu juga, apakah itu adik mu?"

Boruto menggeleng, "hei sejak kapan aku punya nenek?"

"Lah? Dari sejak kau masih di kandungan ibu mu kau memang sudah punya nenek? Kau kenapa sih? Apa kepala mu habis terbentur?" Seru Shikadai bingung.

"Eh? Kau disini Boruto? Apakah misi mu telah selesai? " Tanya Chouco yang datang dengan segelas minuman di tangannya. Badannya kurus membuat Boruto menyipit.

"Errr? Kau Chouco?"

"Kenapa kau bertanya? Aku kan memang chouco, oh? Apakah sekarang kau berpaling dari gadis uciha menyebalkan itu? Sudah kuduga aku memang sangat menarik di mata para lelaki, hohoho!" Ujar Chouco, kemudian ikut duduk di sebelah Inojin.

"Huh? Kau tidak memesan makanan?" Sela Inojin.

"Makanan? Pesan saja sana sendiri, jika aku yang beli yang akan habis kan adalah kau, dasar tukang makan!" Ejek Chouco membuat Inojin meringis.

"Apakah ini terbalik?" Gumam Boruto, memandang Inojin dan Chouco bergantian.

"Dan Boruto? Tumben sekali kau meminta pendapat pada bocah bodoh di samping mu itu?"  Lanjut Chouco.

"Hei aku tidak bodoh!" Bantah Shikadai,

"Ya katakan itu pada seluruh desa! Kau bahkan menjadi murid dengan peringkat terakhir saat di akademik dulu." Ledek Chouco.

"Huh? Kau  masih mengungkit nya, dasar! Bahkan aku lebih hebat dari inojin tau!"

Inojin tergelak, "setidaknya peringkat ku berada di urutan kelima dari bawah, itu berarti aku pintar 4 tingkat di atas mu,"

I am Boruto But Not MeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora