16

3.2K 255 41
                                    

Episode terakhir


Uzumaki Boruto

Bocah kuning itu membuka matanya perlahan, lama tatapannya menatap langit-langit kamarnya.

Ia terbangun dengan keadaan segar,

Rasanya ia seperti tidur nyenyak untuk waktu yang sangat lama.

Seperti telah bermimpi panjang.

Namun ia lupa akan hal itu.

Ingatannya memutar, kenangannya bersama Menma kembali terngiang membuatnya lekas bangkit.

"Apakah semua itu hanya mimpi? " Gumamnya.

Namun, ctiiiinggggkkkk!

Pantulan cahaya dari dalam laci meja nya membuat nya menyipit, ia segera mendekat, nampak sebuah batu permata indah berwarna merah menyala terang disana.

"Eh? Ini kan? "

Masih mengamati, Boruto mengamati permata merah itu dengan dekat diatas telapak tangannya. Cahaya yang semakin silau membuat bocah putra hokage ketujuh itu menutup mata. Perlahan
Permata itu memudar dan berubah menjadi serbuk-serbuj kecil hingga terbang terbawa angin keluar melewati jendela yang terbuka.

"Wawww, ini indah dattebasa, " Lanjut nya, kemudian kedua ujung bibir bocah kuning itu tertarik,

______________________________________________

"Jadi maksud mu, yang kemarin itu bukan diri mu?"

Boruto mengangguk, "yaps" Bocah kuning itu tersenyum puas setelah menceritakan semua hal yang terjadi padanya kepada teman-temannya.

"Aku sudah menduga nya, " Ucap Mitsuki

"Itu terdengar merepotkan!, tapi ya kami lega jika kau baik-baik saja," Lanjut Shikadai.

"Itu bagus, Boruto yang kemarin itu punya mulut sepedas Inojin, " Sahut Chouco.

"Ya dan jangan lupakan kau naksir pada nya, gendut" Balas Inojin.

"Huh terserah aku dong, kraukk! "

"Jadi bagaimana cara mu bisa kembali lagi? " Tanya Sarada mewakili.

Boruto diam, ia juga ingin tau tentang itu. Ia terus bertanya-tanya kenapa mesti dirinya yang melakukan itu, kenapa bukan yang lain seperti Sarada atau shikadai.

"Hmm entahlah, aku juga kurang yakin dengan itu dattebasa, " Ucapnya sembari melihat kearah langit,
"Namun yang kuyakini, semua itu sangat menyenangkan. Iyya kan Namikaze Boruto? " Lanjut nya menatap langit.

membuat para teman-temannya saling melirik bingung.

--_--

Namikaze Boruto

"Pokoknya kau harus tanggung jawab dengan mentraktir kami ramen! Kami sudah khawatir mencari mu ke mana-mana namun kau hanya dirumah dengan santai, " Seru Mitsuki.

"Boruto kun aku sebenarnya tak tega pada mu tapi ucapan Mitsuki ada benarnya juga, " Tambah Sarada.

Namikaze kuning itu menarik ujung bibirnya singkat, kemudian mengangguk kecil. "Baiklah, mari ke kedai ramen" Ujarnya membuat Mitsuki dan Sarada ber woah semangat.

Setelah kembali, bocah Namikaze itu memperbaiki semua ikatan nya dengan keluarga serta teman-temannya. Ia juga mulai membuka diri sekaligus memperbaiki Sifat dinginnya.

"Iyya kan Namikaze Boruto? "

Boruto mendongak ke langit mendengar sebuah suara yang tak asing,

I am Boruto But Not MeWhere stories live. Discover now