14

2.1K 265 23
                                    

Selamat Membaca

#Uzumaki Boruto

Sepertinya bocah Uzumaki anak hokage ketujuh itu senang berada di dunia lain yang memang nampak dengan dunia aslinya, tak bisa di pungkiri ia terlalu nyaman hidup sebagai Namikaze Boruto sehingga melupakan dunia dengan ayahnya yang hokage itu.

Dia nyaman serta damai, di pagi hari ia akan menjalani misi rendah dengan rekan tim nya, di sore hari ia akan berlatih tanding dengan ayahnya, maksud nya adalah Namikaze Menma, tak ada yang paling menyenangkan daripada berlatih bersama sang ayah. Di malam hari mereka akan berkumpul bersama Kakek Minato dan Nenek Kushina, walau telinga nya mesti harus bersabar dengan suara ribut para perempuan, tak terkecuali adiknya yang di sini, Namikaze Himawari. Anak perempuan itu benar-benar punya sifat galak keturunan Kushina dan Hinata, sangat berbeda dengan adiknya yang bermarga Uzumaki itu.

Jangan menyimpulkan bahwa Uzumaki Boruto tak menyayangi keluarga yang asli, ia tak bisa berbohong jika rindu dengan ibu serta adiknya yang lembut dan ceria, bahkan jauh di lubuk hati terdalam ia juga rindu dengan ayahnya yang hokage bodoh serta ceroboh itu.

Tapi, rasa nyaman yang hadir di antara keluarga baru nya membuatnya ingin berlama-lama di sana, bahkan jika ini adalah mimpi, Uzumaki itu berharap agar tak ada yang membangunkannya.

Egois? Benar, Bocah Uzumaki itu mengaku egois, ia tak ingin melepaskan dan memberikan padaa orang lain tentang rasa nyaman dan bahagia itu.

Rasa nyaman membuat seseorang berubah, siapapun dan di mana pun.

Angin malam berhembus memasuki jendela yang terbuka lebar, menampilkan Uzumaki Boruto yang sedang memikirkan sesuatu, padahal berhari-hari melepaskan pikiran tapi entah kenapa tiba-tiba saja ia mengingat dan kembali sadar denga kenyataan.

"Apa kau belum tidur?"

Suara khas yang sangat di kenalinya itu membuat bocah Uzumaki itu berbalik, mendapati Menma yang tak ia sadari sudah berada di belakangnya.

"Sepertinya kau sudah nyaman di sini, aku juga belum tau bagaimana cara agar kalian berdua kembali ke tempat masing-masing tapi aku yakin kalian akan bisa menemukan jawabannya sendiri." Ujar Menma, duplikat ayahnya itu benar-benar tahu cara menenangkan seseorang.

"Apa Ayah rindu pada Namikaze Boruto?"

"Tentu saja, tapi semua kembali berserah kalian, lagipula kau juga tetaplah putra ku, kalian sama hanya sedikit berbeda sifat, aku hanya menganggap ini semacam takdir, sebuah takdir yang mempermainkan kalian, takdir memang seperti itukan?" Jelas Menma, mengusap kepala kuning Boruto.

Satu alasan lagi ia sangat betah, perlakuan Menma padanya benar-benar membuatnya tak ingin kembali, Ia lelah dengan sekali hal yang telah terjadi, tetap seperti ini saja sudah cukup baginya.

.
.
.

....

#Namikaze Boruto

"Semua akan baik-baik saja, "

Boruto berbalik, pendengarannya menangkap suara ayahnya namun tak ada siapapun disana kecuali dirinya.

Dimana ia?

Apakah ia sedang bermimpi?

Atau seperti sebelumnya berada di bawah  alam sadar dan bertemu dengan Uzumaki Boruto?

Sejauh mata memandang, tidak ada apapun disana,

Ia sendirian, jadi apapun yang terjadi?

Ting!

I am Boruto But Not MeWhere stories live. Discover now