09

2.3K 257 5
                                    


Iam Boruto but not Me
By: fhyelQarni
"
"
"
"Semoga Suka"
ᕦ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕤ


Uzumaki Boruto.

Boruto menatap nanar dari balik jendela, hujan di luar sana sangat deras membuat mood nya memburuk.

Pagi ini ia punya janji dengan Shikadai dan Inojin dalam proyek kejahilan berlomba pada  kereta petir. Entah sejak kapan ia lupa bahwa ia berada di dunia yang bukan miliknya dan menikmati tiap waktu disana.

Tiap hari, bermain dengan Shikadai dan inojin yang konyol jika free misi.

bercengkrama dengan sang ayah, Namikaze Menma.

Mendengar omelan  ibu dan neneknya, Hinata dan Kushina.

Berdebat dengan Himawari karena hal sepele.

Mengerjai pamannya, Hyuga Neji. Oh paman nya yang hidup di dunia ini sangat payah, Boruto mengakui, jika disini Neji adalah orang yang sangat payah, bagaimana dengan paman nya yang telah meninggal di dunianya? Pasti sangat keren jika masih hidup.

Dia tidak pernah kesepian dan berpikir hal yang tidak berguna selama disini, ia penuh dengan kesibukan membuatnya sedikit lupa memikirkan cara ia pulang.

Boruto menyeringai, mengingat pesan ibunya.
"Jangan berani keluar saat hujan, Boruto! Atau kau akan habis saat itu juga!"

Tak ada alasan, dia sangat bosan. Dengan cepat ia melompat keluar dari jendela, melesat pergi dibawah derasnya hujan. Tak ada halangan dalam hal bermain baginya.

.....

"Haaatchink!!! Slurfpp!" Boruto meggusap ingus yang sedikit keluar dari hidungnya, menarik selimut agar lebih erat supaya hangat.

"Aaah ini tidak bagus, dattebasa! Biasanya aku tidak gampang demam hanya karena hujan, haattcchuu! Huffytt payah!" Gerutunya kesal. Tamba kesal karena tak berhenti bersin dan ingus yang terus menerus ingin keluar.

Ini salahnya, seharian ia bermain hujan bersama Shikadai dan Inojin. Pulangnya, bukannya langsung mandi tapi telinganya harus mendengar ceramah ibunya yang galaknya super ampun, jangan lupa juga dengan celotehan neneknya.

Beruntung, Menma datang menengahi melihat bocah kuning itu sudah pucat menggigil.

Dan akhirnya, ia terkena flu malamnya.

Ceklek, Hinata masuk dengan senampan bubur dan obat.
"Astaga, sudah kubilang kan jangan keluar jika hujan, kau seharusnya tau tubuhmu itu tidak kuat, kau demam setiap kali terkena air hujan dan kau masih tetap Menerobos nya, dasar kau ini, kenapa sikap mu berubah begini," Omel Hinata, membuat Boruto mendelik.

"Aahh, Ibu? Ini tidak akan lama, aku akan sembuh besok setelah bangun tidur dattebasa, jangan mengomeliku terus, haattchink!"

Hinata memutar bola mata malas, "sekarang kau sudah bisa membalas ibu ya? Kau tidak seperti biasanya, sekarang makan dulu lalu minum obat mu,"

Boruto bangun dengan kikuk, "hatcchuu! Astaga," Hidungnya memerah,

Hinata mengangkat tangannya, menempelkannua pada dahi putranya itu.
"Bagus, sekarang kau demam, makan bubur ini dulu, ibu akan mengambilkan mu kain kompres," Ujarnya berlalu,

I am Boruto But Not MeWhere stories live. Discover now