Chap 26

3.4K 340 35
                                    

Author pov

El langsung pulang ke kosan, air matanya tidak bisa berenti sejak dia berada di motor hingga kang ojolnya tidak berani mengajak nya bicara, setelah masuk dia membuka kandang si opai dan pergi ke dapur untuk minum

"Sial, ternyata sakit banget anjrit!!, Ini juga aer mata uda kek waterfall ga brenti brenti!" El terus berusaha menghentikan air matanya dengan kasar tapi tetap saja tidak mau berhenti.

Akhirnya dia membiarkan nya sambil menarik nafas dengan teratur setelah sedikit tenang dia mengambil laptop untuk menonton film comedy siapa tau dia bisa melupakan sejenak masalah nya, tapi tetap saja film itu tidak bisa membuat nya tertawa,
El terus mengelus opai yang ada di pangkuannya, kucing betina tersebut seperti nya tau jika babunya sedang ada masalah, akhirnya dia memilih tidur bersama dengan opai.

"Mmmhh, tck!" El pun sedikit terusik dengan gerakan aneh di sekitarnya

"Apaan si ini?" Dia langsung bangun dan kaget ngeliat ada cewek tidur di sebelahnya

"Woee anjir!, Siapa lu?" El langsung memundurkan badannya hingga mepet ke tembok, paan lagi dah ini? ucapnya dalem ati.

"Ehh?" El pun terheran heran

"Mmmhh El!, Kok uda bangun?" Tanya cewek ini dan dia dalam keadaan ga pake baju

"Lu siapa anjir?, kok lu aneh banget dah?" El masih tetep menjauh dari nya, mukanya pun memerah dan tidak berani melihat ke arah ni cewek

"Hihihi aku opai!, Masa kamu lupa?" Ucapnya sambil memiringkan kepalanya lalu dia mendekat kan wajahnya.

"Hah, ga ga!, Opai itu kucing!" Ucap El yang masi ngeri, tapi dimana kucing nya?, ni cewek juga punya kuping yang persis kucing dan juga apa apaan buntutnya itu woe,

"Aku tau kamu pasti bingung!, aku juga tau kalo kamu lagi sedih!, Tenang aku bakalan ada di sisimu, always ituma!" Opai mengangguk mantap sambil mengacungkan 2 jempolnya.

"What the.., !" El makin bingung

"Hmm!, Aku mengerti perasaan mu sekarang!, Kamu sangat sedih kan!" Opai pun makin mendekat dan sekarang duduk di pangkuannya El.

"Aku mengerti seperti apa rasanya!, Pas kamu mungut Aku!, Mungkin kamu tidak merasakan apa yang aku rasakan, seperti di usir, di tendang, di siram air bahkan aku pernah di lempar!" Opai masih setia memandangi El yang masi bengong.

"Nah jadi El jangan putus asa ya!, Kamu harus semangat masih ada adik dan ibumu yang membutuhkanmu, dan mungkin perempuan yang waktu itu bisa kamu dapatkan lagi, dan aku tau saat ini kamu masih mencintainya, walau kamu sakit hati karenanya aku yakin rasa sakit itu akan hilang jika kamu terus tersenyum dan melupakan nya, maka dari itu jangan sampai kamu frustasi ya!" Opai pun mencium El di bibirnya dan tersenyum,

"I'll be with you every time. and whenever you go, I will always be beside you!"  Diapun menatap dalam mata El. Buset kocheng kok bisa Bahasa enggres?, ucap El dalem ati

"Aku yakin jika perempuan itu tidak mau kehilang mu, dan aku juga yakin jika kalian akan bersama lagi!"opai langsung memeluk El dengan erat,
El sama sekali tidak bisa bicara, apa benar ini opai

Dordordordor
Tiba-tiba ada seseorang yang menggedor pintunya
El kaget dan langsung terbangun, dia masih terheran heran dengan yang barusan

"Ahh ternyata cuma mimpi!, Duh kebanyakan nonton film fantasy ni!" Diapun melihat opai yang sedang tidur di sebelahnya dan mengelus kepalanya

Dordordordor

"Anjir siapa sih!" Diapun membuka pintunya dan nampak Ferdi dengan muka khawatir

"Lama amat lu bukanya anjing!"

Hotel Ber FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang