Chap 35

1.7K 188 12
                                    

Author POV

El sudah berada di rumah, kali ini dia membawa opai pulang dan lengkap sudah semua anggota keluarga nya berada di rumahnya mulai dari manusia, hewan dan motor nya, El sudah mulai memikirkan untuk menggarap sawah yang tidak jauh dari rumahnya serta 1 ladang untuk di sewakan kepada orang lain.

El sudah meminta izin kepada ibunya untuk mengurus sawah dan tentu ibunya memberikan izin, dan kebetulan sekarang juga sedang musim hujan untuk langkah pertama dia mulai menanam bibit padi dan menyiapkan lahan untuk padi ini tumbuh.

------

"Uarrrggghhhhhhh, capek banget coy" Ferdi meregangkan seluruh badannya di atas motor, dia sudah selesai bekerja dan berencana tidur sepanjang hari karna jatah sif malamnya.

Ketika sampai depan dia di cegat Rey yang entah datang darimana.

"Eh eh eh, ada apa ya?" Ferdi sedikit kaget dengan kemunculan Rey yang mendadak.

"Gua mau ngobrol ama lu, bisa?" Tanya Rey, tapi Ferdi terlihat malas menanggapi nya.

"Ngobrol apa?, Saya capek dan butuh istirahat" wow berani sekali si saiton melawan bos nya, tidak takut di pecat kah?, Ferdi memaksa maju tapi Rey tetap menahan nya.

"Sebentar saja!" Minta Rey

"Tidak bisa!" Entah kenapa Ferdi sedikit muak melihat Rey, apalagi setelah dia tidak sengaja melihat nya dengan seseorang, akhirnya dia tancap gas dan kembali ke kosannya.

Tidur dari pagi sampai siang Ferdi kembali di kejutkan dengan ketukan pintu yang lebih terkesan menggedor daripada mengetuk dan semakin lama semakin keras. Karena jengah Ferdi membuka nya dan yap berdiri seorang wanita muda dengan muka kesalnya.

"Eh sayang, kenapa?" Itu Riri.

"Lama amat sih!" Riri di buat kesal dengannya.

"Ya wajar atuh, abis begadang, kenapa kesini nanti aku ngap lohh!" Riri ingin sekali menerjang Ferdi,

"Ada yang mau ketemu kamu"

"Siapa?" Ferdi bingung, Riri lalu mengetik sesuatu di hp nya dan 1 lagi wanita muda keluar dari mobil yang ada di depan kosnya.

"Loh?, Ngapain dia kesini?" Ferdi kaget dan sedikit tidak suka dengan kedatangan Rey.

"Udah biarin, dia mau ketemu kamu"

"Hmm, kamu ikut ya"

"Maaf sudah menggangu waktunya" ucap Rey lembut.

"Iya tidak apa, silahkan masuk!" Dan mereka ber 3 duduk lesehan diatas karpet

"ada keperluan apa ya?" Tanya Ferdi.

"Tidak usah pakai bahasa formal, gua kesini cuma mau nanya tentang El" Ferdi mendadak tidak suka.

"Untuk apa?, Bukannya lu udah punya pacar" Ferdi berbicara dengan tenang.

"Ha pacar?" Rey kebingungan.

"Iya, waktu itu entah kapan lupa gua, gua liat lu di jemput cowok dan dia cium kening lu!" Ferdi menjawab dengan yakin.
"Karna itu gua jadi males buat buktiin sesuatu, susah payah gua cari bukti kesana kesini, El emang lebih baik pergi dan menjauh dari lu, dan gua juga sebentar lagi akan resign dari perusahaan lu itu!"

Rey kaget mendengar ucapan Ferdi yang begitu menggebu dan sorot matanya sangat tajam bahkan Rey sedikit takut untuk menatap nya.

"Tunggu bisa jelasin dulu ini sebenarnya ada apa?" Tanya Rey masih dengan menahan sedikit emosinya.

"Lu gatau?, Yaahh Lebih baik lu gausah tau kebenaran yang sebenernya tentang semua rentetan kejadian yang menimpa El. Hhhh buat apa gua kasih tau kalau lu udah punya pengganti El!" Rey benar benar tidak mengerti apa yang di ucapkan Ferdi.

Hotel Ber FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang