Chap 17

5.5K 489 16
                                    

Author pov

Hari ini waktunya El balik ke Jakarta, lusa dia sudah harus balik kerja lagi.
"Ibu, El balik lagi kesana, ibu jaga kesehatan ya jangan sakit lagi, kalo ibu butuh uang, langsung telpon El aja ya!" Dia berpamitan dengan wanita paling dia sayang.

"Iya kamu tenang aja, yaudah kamu berangkat gih nanti ketinggalan kereta!"

"Iya bu, kapan kapan ibu kesana ya, nanti El ajak minep di hotel oke!" Ibunya tersenyum sungguh bahagianya dia mempunyai anak anak yang begitu menyayanginya.

"Lah gua ga diajak kak?" Tanya adeknya.

"Lu jugalah njir. Ntar yang bawain barang barang ibu siapa?"

"Woooh, oke oke!"

Cowok berotak encer, genius dan logis ini sungguh seneng diajak keluar kampung oleh kakaknya. karna kegeniusan yang dia miliki membuatnya menjadi laki laki perfect, wajahnya pun sudah mulai menegas  mirip dengan ayahnya dulu, sedangkan El persis dengan ibunya yang manis dan juga kalem. Hanya saja Billi kudet ga begitu ngerti dunia luar, jadi itu yang bikin cewe cewe di kelasnya jadi males dengannya, cuma di kelasnya doang lo ya. Kalo di sekolah ya banyak yang mengidolakannya.  Daganganya selalu habis karna di serbu pembeli yang kebanyakan dari mereka adalah cewe cewe.

"Yodah El berangkat dulu ya!" El pun menyalami ibunya.

"Iya tiati ya, kalo udah sampe telpon ibu!"

"Iya bu, yodah kuy!" Dia diantar oleh Billi ke stasiun menggunakan motor. Setelah menempuh 1 jam perjalanan mereka sampai di stasiun.

"Yodah gua pergi dulu ya, lu jagain ibu, kalo ada apa apa langsung telpon gua oke!" El memberi wejangan pada adeknya ini.

"Iya kak lu tenang aja, gua bisa kerjain semua kok, gua juga uda kerja paruh waktu kok!"

"Heh lu kerja apa njir?" Tanya El.

"Gua buka bimbel buat anak anak sd, ya seterah mereka mau bayar berapa aja, ada juga yang ga ada duit buat bayar, jadi gua gratisin buat mereka, berbagi ilmu kan penting!"

"Wohoho baguslah kalau gitu, tapi kemaren gua ga liat lu ngajar anak anak?"

"Mereka gua liburin, karna lu mau pulang!"

"Oke oke, nah tu mba nya udah bilang, gua berangkat ya!" Mereka mendengar mba mba stasiun yang ngomong lewat pengeras suara.

"Iya!" Mereka langsung berpelukan, dan akhirnya El berangkat meninggalkan adik dan ibunya di kampung.

El memilih pulang siang hari karna Ferdi dapet sif pagi, jadi saat dia sampai sana Ferdi bisa menjemputnya di stasiun. Setelah 6 jam perjalan dia sampai di stasiun dan menelpon Ferdi, dia sedang otw katanya, dia menunggu selama 1 jam dan mengabari ibunya kalau dia sudah sampai, Rey pun dia beri tau kalau dia sudah sampai, dia tidak bisa kesana karna ada kuliah sore, El pun memakluminya ngapain juga dia ngarep di jemput ama Rey, setelah lama menunggu Ferdi pun datang dengan membawa motornya.

"Woe gimana kabar lu sob?" Tanya Ferdi sambil melakukan tos.

"Baek lah, badan gua cape banget, buruan balik ayok!"

"Woke. Tenang gua tau cara mengatasi cape lu ini!"

"Oiya keadaan ibu lu gimana?" Tanya Ferdi

"Udah sembuh kok, sekarang udah bisa beraktifitas kek biasa!" Akhirnya mereka pulang ke kosan El. Dan setelah itu Ferdi membantunya berbenah sedikit setelah itu Ferdi balik karna dia tau El kecapean, setelah membersihkan badan dia langsung tertidur.

Pagi pun datang, dia melakukan aktifitas seperti biasa hingga jam 9 pagi, kosannya sudah sepi karna tetangganya sudah berangkat kerja, dia bekerja besok.

Hotel Ber FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang