Part 20 - Teman

3.1K 283 7
                                    

HI, SEMUANYA!!

SEBELUM ATAU SESUDAH BACA JANGAN LUPA BINTANG KECILNYA YA!!

KOMENNYA JUGA YA^^

SORRY FOR THE TYPO...

HAPPY READING!!

___________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

___________________________

PLAYLIST : Ariana Grande - Nasty.

***

Suasana Warmak siang ini sedang ramai-ramainya karena banyak anggota Rangels yang langsung datang untuk nongkrong setelah jam pulang sekolah sebelum kembali kerumah mereka. Beberapa dari mereka juga tidak ragu untuk mengajak pacar mereka, sama halnya dengan Sarah yang sedang asik mengobrol seru bersama Jibril membahas hal-hal random, sementara Arnold yang duduk disebelahnya tengah bermain game bersama Putra dan Zayn.

Axelle yang sedari tadi hanya terdiam ditempatnya dan hanya berbicara seperlunya saja. Lelaki itu tiba-tiba saja menjadi Gibson versi-nya. Diam dengan pikirannya yang penuh dengan Lucya. Gadis itu marah. Well, yes, itu sangat kentara. Entah seberapa dekat gadis itu dan Robin sehingga membuat Lucya menjadi marah seperti tadi padanya. Bukan kah dia tidak salah jika melarang Lucya tidak terlalu dekat dengan Robin.

Axelle menoleh pada Sarah, berpikir untuk bertanya pada sahabat Lucya tersebut atau tidak. "Sarah, gue mau nanya."

"Tanya aja kali." Sahut Sarah yang kini perhatiannya mulai terfokuskan pada Axelle sepenuhnya.

"Lucya ama Robin udah kenal berapa lama?"

"Umm, sekitar beberapa bulan yang lalu sih, awalnya Robin deketin dia karena di comblangin ama Jason tapi cuman bertahan dua minggu PDKT-nya, karena Lucya enggak mau pacaran gitu." Ucap Sarah yang entah mengapa membuat sesuatu dalam dirinya tidak terima mengetahui Robin pernah memiliki niat untuk memacari Lucya.

"Terus?"

"Ya udah, gitu. Lucya juga enggak ada perasaan apa-apa ke Robin dari awal. Enggak usah khawatir kali, Robin sekarang temennya doang, kalo lo kan calon tunangannya apalagi lo pilihan nyokapnya. Dia mah enggak pernah bisa nolak nyokap-bokapnya."

"Salah enggak kalo gue enggak mau dia deket-deket Robin?"

"Kok lo nanya gitu? Kenapa? Oalah, pasti Lucya marah ya sama lo?" Tanya Sarah yang sudah bisa menebak jawabannya.

"Well, kalo menurut gue sih ya, lo salah. Kan lo bukan pacarnya Lucya. Lo itu calon tunangan yang mau enggak mau Lucya terima. Tapi ya, gimana ya... kalo emang hubungan lo berdua jelas gitu, kek Lucya punya perasaan sama lo dan lo sebaliknya, pacaran atau komitmen, ya, wajar aja sih. Tapi Lucya itu emang gitu, dia enggak suka di atur anaknya, selain orang tuanya. Apalagi kan Robin temenan ama Jason yang sepupunya dia. Jadi, lo salah. Meskipun misalnya lo pacar dia, tetep salah sih. Lucya anaknya enggak suka di kekang." Ucap Sarah menjelaskan yang di setujui Arnold disebelahnya dengan menganggukan kepalanya.

AXELIONWhere stories live. Discover now