"She's my greatest HELLO and the hardest GOOD BYE."
***
Hanya berawal dari insiden kecil yang malah membawa bencana dalam hidup Lucya Aretha. Hanya satu kesalahan kecil yang membuatnya terus berurusan dengan ketua geng RANGELS yang sangat berbahaya...
Axelle update!! Yash! Axelle ganti judul ke Axelion, jadi jangan kaget ya hehe
Alright, SEBELUM ATAU SESUDAH BACA JANGAN LUPA BINTANG KECILNYA!!
SORRY FOR THE TYPO...
HAPPY READING!!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
___________________________
PLAYLIST : Justin Bieber - Hold On.
***
Axelle melangkah cepat melewati kantin yang masih sangat ramai, ditambah murid-murid dari SMA Cendekia. Axelle yang masih memakai jersey basket yang memamerkan otot-otot bisepnya yang berbentuk membuat beberapa siswi menjerit tertahan karenanya.
Namun begitu melihat Axelle bukannya menghampiri meja dimana terdapat lawan-kawannya melainkan menuju ke kantin paling pojok sebelah kanan, dimana itu merupakan daerah Geng Robin membuat beberapa dari mereka yang sudah tahu siapa yang akan di temui Axelle harus menelan kenyataan yang pahit bahwa lelaki itu telah memiliki pawangnya.
Axelle melangkah cepat mendekati Lucya dan Robin juga Jason yang tengah berbincang bersama di salah satu sofa usang dengan Lucya yang duduk di tengah. Axelle menarik kerah jas seragam Jason membuat laki-laki itu berdiri.
"Maksud lo apaan mukul gue tadi, hah?" Tanya Axelle pada Jason, lalu tatapannya beralih pada Robin yang sudah berdiri di sebelahnya dan satu tangannya lagi terangkat mencengkram kerah kemeja Robin.
"Lo juga! Apa-apaan lo ngaku-ngaku calon tunangannya Lucya di depan Garret, hah?!" Desak Axelle sembari mengeratkan cengkramannya pada Robin dan Jason.
"Axelle!" Lucya menegur dengan tangannya yang refleks menarik ujung jas seragam Axelle, memberinya peringatan untuk melepaskan Jason dan Robin.
Begitu Axelle menolehkan kepalanya pada Lucya, tatapan dan gurat wajahnya berubah menjadi lembut seketika. "Bentar dulu ya, Sya."
"Lepasin, enggak?" Axelle terdiam beberapa saat sampai akhirnya ia menurut, melepaskan Jason dan Robin yang tersenyum miring. Jika dulu Axelle dan gengnya bisa seenaknya pada mereka. Sepertinya sekarang mereka memiliki tameng untuk melawan Axelle.
Siapa lagi kalau bukan Lucya. Bahkan melihat Axelle yang langsung melepaskan mereka hanya dengan satu kali pinta dari Lucya, membuat Jason dan Robin tidak percaya.
"Santai aja kali. Duduk dulu lah." Jason melirik kursi kosong di sebelah Axelle lalu kembali mendudukan dirinya. Namun bukannya duduk di kursi kosong di sebelahnya, Axelle justru bergerak cepat dan duduk di sebelah Lucya, sebelum Robin mendudukinya.
