Ego

1.1K 166 1
                                    


Makan malam senyap tanpa percakapan hanya dentingan lembut piring dengan sendor terdengar minim karena tatakrama makan yang baik. Taehyung sibuk mencuri pandang kepada Beomgyu yang asik dengan makan malam. Khawatir untuk mengajukan janji temu antar calon ayah dengan calon anak, yang jika Dewi Bulan merestua mereka bisa menjadi keluarga nantinya.

"Beomaa~" Taehyung memanggil manja sang anak, nada sedikit mendayu untuk merayu. "Kamu sabtu malam kosong kan? Pipi ajak makan malam bareng om Jungkook ya?"

Beomgyu tidak merespon, seolah ucapan Taehyung tak beda dengan angin berlalu.

"Beomaa~ Pipi udah booking tempat. Biar kamu sama om Jungkook bertemu"

Beomgyu kemudian menghela nafas, ia memang mencoba menghindari percakapan namun pada akhirnya harus ia hadapi juga. "Iya. Beomie akan ketemu om Jungkook" Tegas Beomgyu berkata, menegarkan hati juga atas keputusan yang telah di buat.

Taehyung yang mula harap-harap cemas, kini tersenyum sumringan seperti kerubuhan durian runtuh. Beomgyu ikut tersenyum tipis, walau ada bagian hati yang mencoba menolak tapi demi senyum sang pipi rasanya ini semua pantas untuk diperjuangkan.

"Pipi yakin sama om Jungkook?" Beomgyu memang sedikit penasaran, selain paras Jungkook yang tampan Beomgyu tidka mengetahui apapun tentang lelaki paruh baya tersebut.

Taehyung masih dengan senyumnya, "Pipi yakin, nak. Om Jungkook itu orang yang baik. Om Jungkook pasti juga akan sayang sama kamu juga" Ucapan Taehyung lembut, jemari lentik itu kemudian meraih tangan Beomgyu. Mengenggam dengan cengkrama yang kuat namun ada kesan lembut juga disana. "Pipi mengerti... Pasti tidak mudah untuk kamu menerima om Jungkook. Tapi pipi yakin, kamu juga akan cocok dengan om Jungkook dan om Jungkook juga pasti akan menjaga kita bersama"

"Pipi yakin banget. Emang udah berapa lama kenal sama om?" Beomgyu memang terdengar agak jengkel, ia merasa curiga dengan sikap sang pipi yang seolah cukup jauh mengenal calon ayahnya ini.

Taehyung malah terkekeh malu, pipi bersemu merah bagai anak ABG yang kasmaran. "Om Jungkook dulu... sebelum pipi menikah dengan ayah kamu. Teman om Yoongi, jadi pipi suka berjumpa juga dengan om Jungkook. Bahkan dulu, kalau pipi lagi main dengan om Yoongi, om Jungkook juga selalu ikut"

"Mantan pipi ya?" Beomgyu tidak menyukainya.

"Husshh! Om Jungkook justru tidak pernah berpacaran dengan siapapun, tau-tau menikah saja dengan ibu Yeonjun. Tapi dulu kami memang hanya berteman kok"

"Cinta lama pipi ya?" Masih penuh sidik si Beomgyu ini.

Taehyung termenung sebentar, menimbang perkataan yang khawatir memberatkan satu sisi saja. "Pipi emang agak naksir dengan om Jungkook, tapi pipi rasa waktu itu om Jungkook tidak ada perasaan apapun dengan pipi" Penjelasan Taehyung. "Waktu pipi lagi galau karena om Jungkook yang tidak suka pipi, ayah kamu datang. Pipi jatuh cinta deh sama ayah kamu. Lalu kami menikah dan lahirlah anak manis yang tampan ini" Taehyung mencubiti pipi Beomgyu, gemas dengan anak sendiri yang tersayang.

"Ih pipi ah aku lagi makan!" Beomgyu protes dengan mulut yang berusah ia rapatkan agar makanan yang tidak berceceran dari mulut.

Taehyung hanya terkekeh senang, dirasakan kasih sayang sang anak untuk sang ayah juga. Sedih mengisi sela ronga dada Taehyung diantara kebahagiaan yang mengalir, meratapi Beomgyu yang kehilangan sosok ayah dan dalam krisis untuk menerima sosok ayah yang baru. 

Taehyung tahu ini bukan hal mudah, mengarungi hidup dengan lembaran cinta baru akan ada banyak rintangnya. Ditambah genggaman tangan Beomgyu yang tidak akan pernah ia lepaskan, dimana kebahagiaan sang anak adalah prioritas utama. 

Kecambut ego terus memacu diri Taehyung untuk juga dapat meraih kebahagiaannya sendiri. Angan masa depan yang indah terus memberikan harapan bagi Taehyung memperjuangkan keduanya, kebahagiaan dirinya dan juga Beomgyu. 


***

Kalian yang belum ikut GA yuk bisa mampir di twitter @ngenatuk

Siapa tau kan... siapa tau tuh...

Terimakasih 

Marry Your Dad | KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang