bag 23

5.3K 397 13
                                    

" haiiii thanks Udah baca cerita ini, jangan lupa vote nyaaa"

*********

" Biarkan aku mengalah dan memaafkan sekarang , karna aku tak tau apa esok aku masih punya kesempatan"

***********


Setelah mendengar Caca di rumah sakit , Aksa langsung bergegas menuju rumah sakit , sepanjang jalan hati nya tak berhenti berharap agar Caca baik baik saja .

Saat tiba , di sana sudah ada chakra dan Pram yang duduk lemas di luar ruangan Caca .

" Chak ? Caca Gimana ?" Tanya Aksa .

Chakra menggeleng lemas " belum sadar "

Mendengar perkataan chakra , jantung Aksa kembali berdegup gelisah tak karuan , ia masuk ke dalam .

Di sana ada Alex yang tengah melamun menatap wajah Caca yang masih tertidur , pemandangan itu tentu membuat hati Aksa panas dan tak karuan .

" Lo ngapain ?"

Alex menoleh " bukanya gue yang harus nya nanya itu ke Lo ?"

Aksa berdecak " gimana kondisi Caca ?"

Alex hanya diam , lalu mengangkat bahu nya tanda tak tau , Aksa yang menerima respon itu hanya bisa pasrah dan menunggu Caca sadar .

.
.

Di tempat lain cahaya ( ibu Caca ) berada di rumah sakit bersama Dani , saat mendengar kabar dari mantan suami nya itu ia langsung ke rumah sakit bersama Dani .

" Kita sebenarnya mau ngapain sih kesini?" Tanya Dani

" Menurut kamu ?"

" Mau jenguk anak kamu ?"

Cahaya terkekeh kecil " gak lah , kita cuma harus nguping dikit , trus pulang mas "

Dani tersenyum " yhaaa sesuai dugaan "

Mereka berdua turun dari mobil , lalu bergegas masuk ke dalam dan mencari ruangan Caca .

Saat melewati lorong cahaya melihat Pram yang masuk ke dalam ruangan dokter , lalu bergegas mengikuti nya .

Di dalam ruangan nampak sekali ekspresi Pram yang dingin bercampur resah , wajah nya terlihat kaku dan tak mengeluarkan suara apa pun .

"Jadi anda ayah kandung Caca ?" Tanya dokter itu

" Iya saya ayah kandung nya " ucap Pram tegas , walaupun entah nanti Caca akan menganggap nya ayah atau orang asing .

" Pertama Tama perkenalkan saya dokter alan, kebetulan saya memang kenal dengan caca , dan jujur sedikit terkejut melihat nya bersama anda di sini " ucap dokter itu .

Pram mengangguk paham " jadi apa ada masalah- ?"

" Ada " potong dokter alan .

Pram meneguk ludah nya gugup " ya silahkan "

Dokter alan mengangguk " saya tak tau harus bicara dari mana , tapi kondisi Caca sedang tak baik baik saja " ucap dokter alan lalu memberikan berkas yang entah apa di dalam nya .

" Caca mengidap leukimia " ucap dokter itu

Deg!

Jantung Pram seketika berdegup kencang , mata nya membulat seolah tak percaya , ia menatap mata dokter itu dengan serius , namun dokter alan hanya bisa menghela nafas.

PERGI | New Story  ( END )Where stories live. Discover now