Rumah , sekolah , itu hanya kata pengganti neraka bagi seorang Caca .
Bagi Caca hidup ini terlalu menyakitkan untuk di jalani , masa masa SMA yg menjanjikan kisah warna warni , malah meninggalkan kisah kelam .
Cahaya yg ia nanti akhirnya datang , ta...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Nyatanya tak ada orang yang akan benar benar percaya pada kita "
***************
Sudah tiga hari semenjak Caca masuk sekolah , entah kenapa akhir akhir ini ia merasa banyak hal baik yg datang pada nya , hubungan nya dengan chakra dan Pram semakin baik , di tambah sekarang ia tak sendirian lagi di sekolah , dan Shella tak mengganggu nya sama sekali .
Namun Caca malah terfikir , apa setelah semua kesenangan ini ia akan mendapat kesialan yg berlipat ganda dari ini ? .
" Ca ?" Panggil Alex
" Huh iya apa ?"
" Lo ngelamun Mulu , kenapa ? Sakit ?" Tanya chakra yg sejak tadi memperhatikan nya .
" Enggak kok tenang "
" Kalau sakit kita pulang sekarang aja " ucap chakra yg nampak dari raut muka nya kalau ia sangat khawatir.
" Gue gak papa kok "
Nada tersenyum melihat kedekatan chakra dan Caca , dan juga ia senang melihat sisi lain chakra yg hangat dan penuh perhatian , siapa sangka pria berhati dingin dan cuek ini memiliki sisi lain yg sangat berbeda .
" Oh iya nad Lo nanti ada pemotretan ?" Tanya Rio .
Nada mengangguk " iya pulang sekolah nanti gue ke sana "
" Mau gue anter ? " Tanya Aksa
Nada menggeleng kecil " gak usah tempat nya Deket juga kok "
" Udah gue yg anter " ucap Rio
" Gak us-"
" Yang bilang Lo boleh nolak siapa ?"
Nada terdiam , tanpa sadar pipi nya memerah , caca yg melihat itu tak kuasa menahan senyum nya membuat nada semakin menunduk malu .
" Apa apaan nih kalian jadian ? " Tanya Alex yg mulai peka dengan situasi nya .
" Gak !"
" Iya "
Nada melotot kesal pada Rio " enggak ! "
" Pokonya Lo pacar gue "
" Ya gue gak mau " tolak nada .
" Lah emg gw ngizinin Lo nolak " ucap Rio dengan tatapan penuh kemenangan nya .
Nada kembali tersipu mendengar kata kata Rio , ia tak menyangka bahwa Rio memiliki sisi yg seperti ini .