bag 13

4.5K 364 8
                                    

* ¶ sebelum baca ada baik nya kalian vote dulu , dan jangan lupa share , makasih ¶ *

×°×°×°×°×°×°×°×°×°×°×°×°×°×

Senin pagi Caca pergi bersama Alex atas paksaan om Rahman , dengan santai Alex mengendarai mobil nya , membelah jalanan yang mendung, bisa di pastikan bahwa sebentar lagi akan turun hujan , Caca bersyukur karna hari ini berangkat bersama Alex , jika tidak ia pasti kehujanan sampai sekolah.

" Kayaknya bakal turun hujan gede ni ca , berarti Lo balik sama gue lagi "

" Belum tentu pulang sekolah hujan lagi"

Alex tersenyum " Lo pinter banget ngehindar ya , kalo gitu jam istirahat nanti Lo sama gue "

Caca menoleh " kenapa ? Hujan ?"

" Takut Lo ilang " ucap Alex tanpa keraguan sedikitpun.

" Gue bukan barang dan gue gak akan ilang "

" Lo emang bukan barang , Lo itu separuh tulang rusuk gue yang kalo ilang bisa bahaya " goda Alex dengan cengiran tengil nya .

Caca menepuk bahu Alex dengan keras , sedangkan Alex tertawa puas melihat ekspresi Caca yang kesal .

" Ga jelas Lo ! "

" Kodein dong biar jelas "

Kedipan mata Alex membuat Caca mengangkat bahu nya merinding , secarik senyuman terbit di wajah caca, Alex yang melihat nya cukup puas , karna selama ia mengenal Caca , baru kali ini ia melihat senyumnya .

" Lo cantik kalo senyum " gumang Alex

" Huh ?"

Alex menggeleng lalu fokus kembali pada jalanan di depan nya , Caca mengangkat bahu nya acuh , ia menyandarkan kepalanya ke jendela menikmati hujan yang perlahan turun dan mengganggu aktivitas pagi hari ini.

Sampai di selah Caca dan Alex tentu langsung menjadi pusat perhatian semua murid, terutama para siswi yang langsung terpesona dengan Alex .

Bisikan bisikan mulai mengiringi perjalanan mereka , banyak yang membicarakan segala kesempurnaan Alex , mulai dari tampan nya Alex , kaya nya Alex , dan lain lain . Namun itu tak berlaku bagi Caca , semua murid malah membicarakan keburukan Caca , mulai dari menyama nyamakan nya dengan wanita murahan , penggoda dan segala macam umpatan lain nya .

" Lo banyak fans ya ca "

Caca tersenyum miris " banyak, saking banyak nya gue sampe muak sendiri "

Alex mendekat lalu merangkul bahu Caca sok akrab " sekarang kan Lo ga sendiri , ada gue , ya ga ?"

Caca malah geli melihat Alex yang menarik turun kan alis nya .

" Awas ih , Lo bau !"

" Oh bau ? Sini nih tambahin sini " ucap Alex yg semakin mempererat rangkulan nya , Caca tertawa sambil terus mencoba keluar dari rangkulan Alex , sedangkan Alex tetap menguatkan rangkulan nya .

" LO ANAK BARU !"

Caca dan Alex sejenak berhenti , mereka menengok ke belakang , pupil Caca membesar melihat Aksa yang berdiri tegak di hadapan nya , ekspresi nya memang santai , tapi sorot mata dan kepalan tangan nya bisa menggambarkan bahwa ia sedang kesal.

" Ya? Gue anak baru , gue Alex " sapa Alex sambil mengulurkan tangan nya .

Aksa diam tanpa menerima uluran tangan itu, Dila yang melihat kecanggungan langsung mengambil alih perkenalan itu dan menjabat tangan Alex dengan ramah .

PERGI | New Story  ( END )Where stories live. Discover now