Bag 29 ( end S1)

13.3K 512 44
                                    

" Penyesalan selalu datang di akhir , saat semua nya telah berubah , telah hilang , dan tak akan kembali terulang "

****************

Aksa dan chakra pergi ke ruangan nada , karna Rio mengabarkan bahwa nada sudah sadar .

Mereka masuk ke dalam , dan mendapat senyuman hangat dari nada , namun hal itu sama sekali tak membuat kedua nya tenang .

" Kenapa ?" Tanya nada .

" Caca ga papa ?" Tanya Rio .

Aksa menggeleng " pemakaman nya hari ini "

Nada tersentak kaget " APA KENAPA ? CACA KENAPA ?!!"

Chakra menunduk dalam , air mata nya tak berhenti menetes , rasa penyesalan begitu terasa sangat menyakitkan.

" Gue bahkan belum minta maaf sama dia" ucap Rio

Aksa menatap Rio " kenapa ?!"

" Bukan Caca yg dorong gue, tapi Dilla "

Chakra semakin melemas " gue salah , Caca gue minta maaf hiks Cacaaa "

Ruangan itu di penuhi rasa penyesalan dan Isak tangis yang pilu , dalam hati mereka ada kata maaf yg belum tersampaikan , dan rasa tak terima atas apa yg telah menimpa Caca .

.

.

.

Sore hari nya Caca di makamkan di bawah pohon Kamboja yg cantik , semua orang di sana tak bisa menahan tangis , mereka menundukan kepala seraya berdoa yg terbaik untuk Caca .

Pram melihat makam putri nya , hati nya sangat sakit hingga ia berfikir untuk menghabisi diri nya sendiri .

Chakra sudah tak mampu menangis lagi , rasa penyesalan , bersalah dan lain lain berkecamuk dalam hati nya .

Aksa ingin sekali menjatuhkan diri nya ke jurang , nafas nya sesak mengingat masa saat Caca ada di samping nya dulu .

Sedangkan Alex , dalam rangkulan kak Mega ia menangis dan masih tak terima kalau Caca sudah tak ada untuk selama nya .

Orang orang perlahan pergi dari area pemakaman meninggalkan Krisan putih yg menghiasi makam dan nisan Caca .

" Ca , sekarang Lo gak perlu nangis lagi , Lo yg tenang di sana ya , gu-gue ikhlas Lo pergi " ucap Alex , ia mengusap air mata nya , lalu ikut pergi bersama kak Mega dan dokter alan .

Chakra merangkul Pram , mencoba memberi nya kekuatan , walaupun perasaan nya jauh lebih hancur .

" Putri ayah , hiks maafin ayah ya sayang.... Harus nya ayah ada sejak dulu , harus nya ayah percaya sama Caca , maafin ayah nak, tunggu ayah di sana " ucap Pram .

Chakra menitikan air mata nya , melihat sang ayah yg menangis pilu " maaf yah , ini semua karna chakra "

Chakra dan Pram meninggalkan area pemakaman , walaupun kaki rasanya sulit untuk berjalan menjauh dari situ .

Rintik hujan turun , dari tetesan kecil , berubah menjadi deras dan membasahi Aksa yg belum beranjak dari situ .

" ca , kenapa Lo pergi secepat ini ca , Lo bahkan belum pamit " ucap Aksa .

Aksa mengelus nisan bertuliskan nama Caca itu , air mata nya turun namun tertutupi oleh hujan , ia menghiraukan rasa dingin yg ia rasakan saat ini .

Aksa menangis sejadi jadi nya , di saat orang lain telah pergi , dan hujan menutupi .

" Makasih untuk kebahagian yg Lo kasih ke gue ca "

" Gue minta maaf ........ Gue akan selalu bawa rasa bersalah ini kemanapun, gue rela tersiksa asal..... asal Lo maafin gue di sana , gue mohon maafin gue , gue mohon ca , gue mohonn "

Aksa menunduk dalam , rasanya ia ingin mengulang waktu dan menarik Caca ke pelukan nya , rasanya sakit saat menyadari bahwa Aksa tak bisa melakukan apa pun saat ini .

.

.

.

Setelah kematian Caca , sekolah menjadi ramai , berita tentang pembullian yg di alami Caca langsung menjadi trending di mana mana , orang orang menyampaikan rasa berduka cita mereka , entah melalui sosial media atau secara langsung .

Beberapa murid di adili atas kejadian itu, termasuk Shella , Dilla dan kawan kawan nya yang lain .

Kak Mega pergi ke Korea sesuai jadwal , ia juga membawa barang barang Caca tanpa menyisakan satu pun , walaupun chakra dan keluarga nya yg lain memohon pada nya untuk meninggalkan setidaknya satu saja barang Caca .

Aksa , Rio , chakra dan Nada pindah sekolah , sedangkan Alex kembali ke LA bersama keluarga nya setelah ia di rawat di rumah sakit beberapa hari .

Makam Caca telah kering , namun luka yg tertanam selamanya di hati orang yg kehilangan nya masih terasa .

Kini yg bisa di lakukan hanya mendoakan , walaupun rasa sakit masih ada mereka tetap harus menjalani hidup sebagaimana seharusnya .

Penyesalan tak akan pernah hilang walaupun kita berusaha membunuh nya , mungkin juga penyesalan itu akan menjadi teman yg menemani sisa hidup kita .

Kini mereka membangun kembali hidup , membuka lembaran baru , dan menulis cerita hidup yg baru .

Caca telah pergi , dan yang lain memulai new story .

Tamat

.
.
.
.


Thanks udah bacaaaaaaaa

Ada season 2 ga ?

.
.
.
.

ಥ‿ಥ Tunggu aja yaaaa papayyy

Jangan lupa vote !!!!!!!!



PERGI | New Story  ( END )Where stories live. Discover now