Iɴᴛʀᴏ: Lᴏɴɢ ᴛɪᴍᴇ ᴀɢᴏ

5.7K 370 32
                                    



"Salju pertama telah turun pertanda bahwa telah datang bulan Desember. Dan saat itu juga untuk pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di sebuah kota bernama Seoul. Untuk pertama kalinya, aku jauh dengan eommaku. Aku hanya tinggal berdua dengan eomma setelah appa meninggal dalam sebuah kecelakaan. Dan sejak saat itu eomma sering sakit. Mungkin karena tidak ada lagi appa di sampingnya."

Di sebuah jalan yang tidak begitu ramai, tampak seorang pemuda dengan tas ranselnya mengejar seseorang. Meskipun dia berlari dengan kencang, tampaknya orang yang dia kejar lebih cepat berlari. Dia tampak berhenti sejenak, mengatur napasnya lalu kembali mengejar orang itu.

Hingga orang itu mulai masuk ke jalanan sempit dan sepi. Baik orang yang mengejar ataupun yang di kejar semuanya tampak terengah. Pemuda itu tampak tersenyum kala orang yang dikejarnya sudah terpojok oleh sebuah jalan buntu.

Orang itu mencoba melemparkan tas yang dia ambil dari pemuda itu pada teman di sampingnya, dengan napas yang masih terengah.

"Yakk!! Kau salah jika mencuri tasku. Kau tahu, aku bukan orang kaya. Kau salah orang. Dan yang kau curi itu adalah tas yang hanya berisi pakaianku saja," gertak pemuda itu.

Dan dua orang yang mengambil tasnya pun saling pandang. Lalu salah satu dari mereka memeriksa isi tas pemuda itu. Dan benar saja, isinya hanya pakaian seperti yang dia bilang. Lalu tiba-tiba saja orang itu monodongkan sebuah pisau pada pemuda itu.

"Serahkan dompet dan uangmu, atau aku akan melukaimu! Menyerah saja!" ancam orang itu perlahan menghampiri pemuda itu. Dan pemuda itupun mundur perlahan karena dia tidak bersenjata.

"Sudah kubilang, aku bukan orang kaya. Apa kau tuli?"!" ucapnya, yang makin membuat pencuri itu geram. Dalam waktu singkat pencuri itu berhasil mendesak pemuda itu hingga tertahan pada sebuah dinding, hingga tidak dapat melarikan diri lagi. "Kau sebenarnya sangat manis. Kau mau menemaniku?" ucap salah satu pencuri.

Pemuda itu terus melawan hingga akhirnya dua orang pencuri itu naik pitam, hingga melayangkan pisaunya, dan....

Klinting..Dug..bugh

Seseorang datang meninju pencuri itu hingga tersungkur. Pisaupun telah jatuh ke tanah. Orang itu terus menghajar pencuri itu hingga babak belur, hingga akhirnya meninggalkan tempat itu.

Orang itu menghampiri pemuda yang masih terlihat syok. Karena ini pertama kalinya dia datang ke Seoul dan harus berurusan dengan pencuri. "Hey, kau tak apa-apa?" sapa orang itu berjongkok untuk menyamakan tinggi pemuda yang tengah duduk bersandar di dinding.

Pemuda itu mendongakkan kepalanya perlahan, menatap seseorang yang kini tepat di hadapannya. Seolah terhipnotis dengan sosok yang ada di hadapannya, dia bahkan tidak bisa mengeluarkan suaranya. Matanya membola, menatap puja pria itu.

"Aku jatuh cinta. Tepat saat salju pertama turun, dan sejak pertama kalinya aku ke Seoul. Saat itu, aku bahkan tidak tahu namanya. Aku terlalu hanyut dalam pesonanya. Hanya kata Terima kasih yang sanggup keluar dari bibirku saat itu. Dan saat ini tepat satu tahun sejak pertemuan itu. Pertemuan yang sudah menyita seluruh ruang di hatiku, hanya untuknya"

♥︎Oᑎᗪᗴᖇᗯᗩᒪᒪ ♥︎

Adalah ketika kau terus memikirkan seseorang. Seseorang yang terus berada di pikiranmu.

Dan saat ini di tahun yang berbeda, di kota yang sama tepatnya di sebuah cafe, seorang pemuda tengah menikmati secangkir coklat panasnya.

Mengamati jalanan dari balik kaca tempat dia duduk, hingga sebuah notif dari ponselnya muncul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mengamati jalanan dari balik kaca tempat dia duduk, hingga sebuah notif dari ponselnya muncul. Dia tampak membaca sekilas lalu mengetikkan balasan dari pesan itu.

Ballroom IV hotel Shilla, sabtu 5PM KST
Pernikahan Lee Haneul & Im Jihyo

Hampir satu jam pemuda itu berdiam diri di cafe hanya untuk menikmati secangkir coklat panasnya. Hingga....

Mata bulatnya menangkap sosok yang menyita perhatiannya. Meskipun hanya satu kali bertemu dengannya, namun dia yakin kalau dia sedang jatuh cinta. Love at first sight. Bodoh memang, bagaimana bisa bertemu dengan seseorang hanya sekali, dan kau langsung jatuh cinta? Tidak ada yang bodoh dan pintar, tidak ada salah dan benar saat kau jatuh cinta.

Siapakah mereka? Bagaimana kisah selanjutnya? Selanjutnya di next chapter...

❤︎❤︎❤︎

Annyeong..
Entah ada apa sama tanganku...Aku malah nulis cerita baru lagi.. padahal masih ada utang 3 judul. Tapi pasti aku selesein kok semua, jadi sabar ya.. Intronya segitu dulu.. makin banyak yang vote atau comment, makin cepet aku up nya...

Silakan tinggalkan jejak ya..kalau vote nya dikit aku unpub. Hehe..

WONDERWALLWhere stories live. Discover now