06| Tʜᴇ Rᴇᴀsᴏɴ

2.3K 266 56
                                    

Suara alarm yang berasal dari ponsel memaksa seseorang untuk segera membuka matanya. Namun tampaknya sang pemilik mata bulat itu masih sangat enggan untuk membuka matanya, meraih ponsel yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidurnya, dan terakhir dia hanya menekan tombol Snooze dari ponselnya. Sebelum dia meletakkan di atas tempat tidurnya.

Menaikkan kembali selimut berwarna putihnya hingga menutupi sebagian kepalanya. Ternyata hari ini membuatnya malas untuk beranjak dari tempat tidurnya. Namun dibalik matanya yang masih terpejam, sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu. Buktinya sekarang, sepertinya dia sedang bergumam di bawah selimutnya.

"Alexithymia?"

Ah, rupanya dia masih teringat dengan ucapan Taehyung. Merasa ingin tahu, tangannya merayap mencari ponselnya dengan wajah yang masih di bawah selimutnya. Setelah mendapatkan benda kotak itu, dia menurunkan sedikit selimutnya dan menampakkan sepasang mata bulat khas bangun tidur.

Tak tik tak tik

Jari-jarinya tampak mengetikkan sesuatu di layar ponselnya, sepertinya dia membuka salah satu situs pencarian. "A le xi thy mi~~a" bibirnya mengeja bersamaan dengan jari-jarinya yang tampak lincah mengetikkan huruf demi huruf dari layar ponselnya.

"Alexithymia adalah ketidakmampuan untuk mengenali dan menyampaikan emosi. Inilah yang dialami oleh orang-orang dengan alexithymia. Meskipun tahu bahwa dirinya tengah merasa senang, mereka tidak tahu cara mengungkapkannya." Jungkook membaca bait artikel yang baru saja dia temukan dan dia tampak mengangguk setelahnya.

"A~ah..itu lah sebabnya wajahnya selalu datar, cuek dan kaku. Dan itulah salah satu mengapa dia bingung dengan yang dialaminya." Jungkook meletakkan kembali ponselnya dan tampak memikirkan sesuatu, "baiklah, aku mengerti sekarang" imbuhnya.

Menghela napasnya kasar, dia kembali menarik selimutnya, "Tapi kemarin dia bersikap hangat padaku, apa itu artinya dia sudah membaik? Bukankah dia bilang menemui dokter sebelum ke rapat itu," monolog Jungkook yang masih saja belum beranjak dari bawah selimutnya.

"Iishh, kenapa aku jadi terus memikirkannya sih?" oceh Jungkook kesal namun mata bulatnya seketika membola saat melihat notifikasi di ponselnya.

"Apa-apaan ini? 'Boss Tampan?'" cicitnya saat membaca nama yang muncul saat ponselnya berdering karena panggilan dari seseorang. Jungkook tampak ragu untuk mengangkatnya, hingga dia ingat bahwa selama ini orang itu selalu menolongnya, dia menggeser tombol hijau dari ponselnya.

"Sajangnim?" sapa Jungkook sesaat setelah dia menempelkan benda kotak itu di telinganya.

"Ini hari libur, kau lupa?! Apa kau tidak bisa membaca nama yang tertulis di ponselmu, huh?"

"Ah, boss ta--. Ada apa menelponku sepagi ini. Kau sendiri yang bilang, ini hari libur."

"Jangan cemberut seperti itu, aku hanya ingin memberitahumu, aku akan menjemputmu nanti"

"Cem-cemberut? Darimana kau tahu? Dan... a-apa maksudmu menjemputku?"

"Aku sudah tahu dari suaramu. Iishh, dasar kelinci!"

"Ya!!!!"

"Bukankah hari ini kalian akan mengisi acara lagi? Jangan membantah, aku akan menjemputmu!"

Klik

"Apa-apaan sih dia?" gerutunya namun bibirnya tampak menyunggingkan senyuman. Sepertinya benar bahwa dia tidak bisa melupakan cinta pertamanya itu.

Waktu berlalu dan sekarang sudah menjelang sore, Jungkook tampak bersiap dengan kemeja dan jasnya di depan cermin hingga ponselnya berdering menyita perhatiannya, Yoongi hyung.

WONDERWALLOnde histórias criam vida. Descubra agora