12| Mᴇssᴀɢᴇ ᴀɴᴅ ᴛʜᴇ ᴘᴀsᴛ

1.7K 211 58
                                    

"Aa~ Taehyung dan puteramu... Jeon Jungkook?" Sinis orang itu belum merubah posisinya yang masih mengunci tubuh Eun Ha.

"Lepaskan! Biarkan aku pergi, Taesul. Kim Taesul..." Tak mengindahkan ucapan Eun Ha, orang yang bernama Kim Taesul itu makin mendekatkan tubuhnya pada Eun Ha.

"Jungkook...apa benar dia puteramu dengan Jung Hwa?" Meraih dagu Eun Ha.

"Apa maksud pertanyaan bodohmu itu?! Tentu saja Jungkook putera Jung Hwa. Apa yang sebenarnya kau pikirkan!" kesal Eun Ha melepaskan tangan Taesul.

"Hanya...tidak ada yang tahu 'kan?! Saat itu kau dan aku sangat dekat, jangan bilang kau melupakannya. Andai saja si marga Jeon itu tidak pernah muncul di antara kita, mungkin sekarang kita akan bahagia. Dan kau juga tidak akan menyandang status janda, benar?" ucapnya remeh.

Eun Ha tidak menanggapi ucapan Taesul dan masih saja berusaha melepaskan genggaman tangan Taesul. Taesul masih menahan tubuhnya pada sebuah meja. Setelah beberapa saat akhirnya Eun Ha berhasil lepas dari Taesul dan langsung saja meninggalkan pria itu menuju kamarnya.

Aku harus pergi dari rumah ini secepatnya.

Aku tidak akan melepaskanmu untuk kedua kalinya, Eun Ha!!

[Flashback]

Tampak seorang pemuda dan gadis cantik sedang menikmati makan siangnya di kantin. Karena seringnya bersama banyak yang mengira mereka menjalin hubungan. Sang pemuda hanya mengamati saja pemandangan di depannya. Gadis cantik yang tengah menggembungkan pipinya menikmati kimbab yang baru saja dia pesan. Orang memanggilnya Eun Ha, Yoon Eun Ha. Primadona di kampusnya saat itu.

"Oppa~kau tak makan? Tidak biasanya...Bantu aku eoh?" Menyodorkan beberapa potongan kimbab pada pemuda di hadapannya yang hanya tersenyum melihat sosok cantik di hadapannya.

"Kau saja yang makan... Melihatmu makan seperti itu, aku sudah kenyang," jawabnya saat menumpukan wajahnya pada kedua tangannya. Dan pemuda yang baru saja berbicara adalah Taesul, Kim Taesul. Meskipun mereka sering bersama tetapi hubungan mereka saat ini hanya sebatas Sunbae dan Hoobae.

"Aku dengar kau baru saja menolak seorang gadis lagi? Oppa, apa kau tak berniat menjalin hubungan atau semacamnya?" tanyanya sambil mengunyah kimbabnya.

"Hanya tak berminat dan aku tidak mempunyai perasaan apapun. Bagaimana aku bisa menerimanya?" Taesul menyodorkan sebotol air mineral pada Eun Ha, saat dia memukul pelan dadanya karena hampir tersedak.

"Iissh!! Terlalu banyak memilih!! Aku dengar ada mahasiswa yang baru saja pindah, apa oppa sudah bertemu?" tanyanya bersemangat, "Kata mereka yang sudah bertemu dengannya, semua bilang tampan." Matanya berbinar. Tampak pria di hadapannya tidak suka dengan ucapan gadis cantik di hadapannya.

"Malas!! Untuk apa aku harus bertemu dengannya, tidak penting!!" ucapnya kesal.

Hingga Eun Ha harus menelan ludahnya kasar, mengatur detak jantungnya saat melihat sosok yang sedang berdiri di samping mejanya. Pemuda tampan dan juga tinggi, berkulit putih dengan rambutnya yang kelam. Jangan lupakan lesung pipi yang menghias wajahnya saat tersenyum. Tidak pernah melihat sosok di dekatnya, itu berarti dialah sang mahasiswa yang orang-orang maksud.

"Uumm...permisi. Maaf, apa boleh aku duduk di sini? Karena tidak ada meja lagi, semuanya penuh," sapanya ramah sambil membawa sebuah nampan berisi makanan.

WONDERWALLWhere stories live. Discover now