16

476 39 19
                                    

"Yaxuan?"

Xiaotang dan Mrs. Liu sontak menjadi panik saat melihat Yaxuan tiba-tiba saja oleng dan terjatuh sambil menyentuh dadanya. Sosok itu bahkan terlihat begitu terengah-engah.

"Hey, tak apa-apa?"

Yaxuan masih terdiam, sibuk mengatur nafasnya saat rasa panas di tubuhnya menjadi semakin kuat. Dan tepat detik itu juga, dapur langsung dipenuhi dengan aroma manis yang membuat bulu kuduk Xiaotang dan Mrs. Liu meremang. Dengan cepat mereka menutup hindung mereka.

"Yaxuan! Kau heat, cepat minum obatmu!" seru Xiaotang.

Yaxuan hanya menggeleng. Ia tak berani untuk mendongak dan memperlihatkan wajahnya ketika sedang heat.

'Gawat.'

"Panggil Yaowen!"

Xiaotang pun segera bergegas keluar dapur. Tapi, baru saja beberapa langkah, ia sudah melihat sosok Yaowen yang berlari seperti orang kesetanan ke arah dapur. Bahkan ia bisa melihat kedua mata adiknya yang mulai berubah menjadi merah.

"Minggir!" seru Yaowen dan Xiaotang pun otomatis segera menghindar. Jujur saja, baru kali ini ia melihat adiknya menjadi seperti itu.

"YAXUAN!" teriak Yaowen begitu memasuki dapur.

Dilihatnya Yaxuan sudah terkulai lemas di dalam pelukan ibunya.

"Yaowen, cepat bawa Yaxuan ke kamar. Mungkin dia membawa obatnya di tas atau kantung bajunya." seru Mrs. Liu.

Tanpa aba-aba, Yaowen langsung menarik tubuh Yaxuan dan menggendongnya.

"Nghh, Yaowennhh." erang Yaxuan begitu ia mencium aroma feromon Yaowen berada di dekatnya.

Ia bahkan mulai memeluk leher Yaowen dengan erat dan menjilatnya. Melihat Yaxuan yang seperti itu cukup membuat Yaowen nyaris berada diambang kewarasan. Dengan cepat ia melesat ke kamarnya sebelum kesadarannya runtuh dan berakhir menyerang Yaxuan di depan keluarganya sendiri.

'Tahan, Yaowen, tahan."

*****

(⚠️ warning alert ⚠️)

BUGH!

"Ughh."

Yaowen langsung membanting tubuh Yaxuan ke ranjang. Dengan mata yang mulai tak fokus, ia mencoba mencari obat penahan heat yang mungkin ada di saku celana jins milik sosok manis tersebut.

"Yaowennhhh."

Sekuat tenaga ia mengabaikan erangan Yaxuan di belakang sana dan tetap berusaha mencari benda yang pada akhirnya tetap tak bisa ia temukan.

"Argghh!" pekik Yaowen sedikit frustasi.

Ia tak ingin menyerang Yaxuan disaat ada keluarganya di luar sana. Tapi, bila terus mencium aroma tubuh Yaxuan yang semakin menjadi begini, lama-lama pertahanan tubuhnya juga akan runtuh juga. Belum lagi betapa menggodanya Yaxuan yang tengah terbaring di atas kasur sana dengan keringat yang membanjiri tubuhnya.

Yaxuan menatap Yaowen yang hanya diam membatu di tengah-tengah kamar. Ia kesal. Heat yang dirasakannya sudah diambang batas, tapi kenapa matenya itu malah diam di sana? Dengan kesal ia berusaha bangun dan memeluk tubuh Yaowen dari belakang.

"Yaowenhh, apa yang kau lakukan, hngh?"

Yaowen melirik sedikit ke arah Yaxuan. Ia menarik nafasnya dalam-dalam, sebelum menghembuskannya dengan kasar.

"Kenapa? Bukankah kau biasanya akan menyerangku?"

Cukup sudah. Yaowen sudah tak bisa menahannya lagi. Yaxuan benar-benar berubah menjadi sangat nakal bila sedang dalam mode heat seperti ini.

Red Organdy | WenXuan - Zhenyuan ✔Where stories live. Discover now