Fiony Alveria Tantri atau Fiony, seorang perempuan yang baru saja patah hati karena orang yang disukainya selama ini mempunyai pacar. Di masa patah hatinya itu, Fiony menghabiskan malamnya di sebuah club untuk sekedar minum minuman beralkohol.
Saat sudah mabuk, dia berjalan sempoyongan menuju mobilnya. Tidak sengaja dia menabrak seseorang yang lewat. Fiony tidak terjatuh karena orang itu menahan tubuhnya. Saat mendongak, Fiony terpana dengan wajahnya.
"Lucu." Batin Fiony.
Orang yang ditabrak tadi bernama Zahra Nur Khaula atau Ara. Dia kembali ke club untuk mengambil dompet Dey yang tertinggal, tapi siapa sangka dia malah ditabrak cewek cakep.
"Kamu gapapa?" Tanya Ara.
"Kamu siapa? Kamu cantik banget sih." Ucap Fiony setengah sadar.
Ara yang buaya dibilang cantik langsung terbang ke langit dong, tidak peduli yang muji lagi mabuk. Ara tersenyum senang.
"Kamu pulang sama siapa?" Tanya Ara.
"Aku bawa mobil, tapi kalau kamu mau nganterin ya ayo." Fiony mengalungkan tangannya di leher Ara.
"Oke, aku anterin." Ucap Ara.
Ara memapah Fiony menuju mobilnya dan mengantarkannya pulang. Ara juga sudah bertanya dimana alamat rumah Fiony. Sampai di apartemen Fiony, Ara mengantarkan Fiony ke kamarnya.
"Makasih sayang." Fiony mengecup bibir Ara.
"Anjir, di cium gue." Ara berteriak kegirangan dalam hati.
Tiba-tiba hp Fiony berdering, nada dering hpnya lagu yang slow dan membuat mengantuk. Fiony tidak mengangkatnya, malah mengajak Ara berdansa dalam kamarnya itu.
"Kamu tambah cantik kalau diliat dari deket." Ucap Fiony lalu tertawa.
Beberapa saat kemudian Fiony cegukan dan dia berlari ke toilet kamarnya. Dia memuntahkan semua minuman yang dia minum tadi. Ara mengikutinya, Ara mengikat rambut panjang Fiony dengan gelang karet di tangannya.
"Udah muntahnya?" Tanya Ara sambil memijat tengkuk Fiony.
Fiony mengangguk lemas lalu membasuh mulutnya di wastafel. Ara kembali memapah ke tempat tidurnya.
"Ambilin air putih dong." Pinta Fiony.
Dengan cepat Ara mengambil gelas berisi air putih di meja dekat tempat tidur Fiony. Setelah minum, Fiony langsung merebahkan tubuhnya.
"Aku pulang ya." Pamit Ara.
"Nginep sini aja." Fiony mencekal tangan Ara.
"Kamu harus istirahat, lagipula aku kau balikin mobil Dey sama ambil mobil kamu." Ucap Ara.
"Kamu tau mobil aku yang mana emang?" Tanya Fiony.
"Iya juga, plat mobilnya aja berapa?" Tanya Ara balik.
"B 1412 IN." Jawab Fiony.
"Okey, sekarang kamu istirahat aja. Mobilnya besok aku balikin kesini." Ucap Ara.
"Ya kamu harus kesini lagi, soalnya aku kecanduan sama bibir manis kamu." Goda Fiony.
"Eh?! Oh... hehe. Iya aku pulang dulu." Pamit Ara gugup dan langsung keluar dari apartemen Fiony.
Dengan semangat 48 dia mengendarai mobilnya ke rumah Dey. Sebenarnya mobil yang dia gunakan pun mobil milik Dey. Setelah menyerahkan kunci mobil ke satpam rumah Dey, Ara kembali lagi ke club untuk mengambil mobil Fiony.
"Ihiw, besok balikin mobil ini. Gila sih, dia harus jadi pacar gue fix. Cantik, manis, apalagi tahi lalat di bawah matanya bikin tambah lucu. Eh tapi dia namanya siapa ya? Lupa tanya anjir, bego banget lu Ara Ara." Monolog Ara saat perjalanan pulang ke rumahnya.
