Azizi Shafaa Natio (2)

3.6K 317 37
                                    

Shani mengelilingi apartemen yang diberikan Gracia untuknya dan Zee. Apartemen ini sangat mewah, bahkan ini jauh lebih baik daripada kontrakannya.

"Ini sangat berlebihan," gumam Shani.

Sementara Zee tidur, Shani membereskan barang bawaannya ke lemari. Menata semuanya hingga rapi.

Ada alasan mengapa Shani memilih untuk pergi dari rumah Gracia. Dia tidak enak berada disana sementara pemiliknya sedang pergi untuk waktu yang lama.

Gracia sedang ada pekerjaan di Turki dan akan menetap selama dua bulan. Karena itu Shani memilih pergi untuk kembali ke kehidupannya yang dulu.

"Mama...." panggil Zee yang baru saja bangun.

"Kenapa sayang? Kamu mau apa?" tanya Shani sambil menggendong Zee.

"Mau papa," jawab Zee.

Shani meringis, Gracia tidak pamit ke Zee saat pergi. Dia terburu-buru karena ada suatu hal dan pada saat itu dia hanya mengecup kening Zee yang masih tertidur.

"Tapi papa lagi pergi, pulangnya lama," ucap Shani.

"Temana?" tanya Zee.

"Kerja sayang, nanti kalau udah selesai kerja baru pulang," jawab Shani.

Zee mengangguk paham, dia berpikir bahwa nanti sore Gracia pasti pulang. Karena biasanya juga seperti itu, tidak mengerti bahwa lama yang dimaksud oleh Shani berbeda dengan pikirannya.

Di sore hari, Zee bermain dinosaurus miliknya di dekat pintu. Menunggu Gracia pulang karena dia ingin bermain dengan papanya.

"Zee, ayo mandi," ajak Shani.

"Papa?"

"Mama kan udah bilang papa lagi kerja, pulangnya masih lama."

"Sole udah pulang," ucap Zee.

"Kali ini enggak sayang, pulangnya masih lamaaaaaa banget."

"Tapan?"

"Dua bulan lagi."

"Huwaaaa!!!"

Zee tiba-tiba menangis membuat Shani terkejut dan langsung memeluknya. Shani panik karena Zee tidak mau digendong.

"Mau papa! Huwaaa!! Papa!!"

"Papa pasti pulang Zee, jangan nangis sayang."

***

Dua bulan sudah berlalu dan Zee masih sering menanyakan keberadaan Gracia. Sementara Shani tidak bisa menjawab karena Gracia memang tidak bisa dihubungi semenjak dia berangkat ke Turki.

Shani memandang langit malam yang bertabur bintang di balkon apartemen miliknya. Entah mengapa dia merasakan rindu ke Gracia, orang itu berhasil membuat Shani terpikat.

Bahkan Shani heran, pakai pelet apa dia sampai anaknya sendiri bisa suka dengannya. Daya tarik seorang Shania Gracia memang sebesar itu.

"Mama...."

Zee terbangun tengah malam dan mencari Shani. Dia menemukan mamanya berada di balkon dan segera menghampirinya.

"Zee? Kamu kenapa bangun?" tanya Shani sambil mendudukkan Zee di pangkuannya.

"Angen papa," lirih Zee.

"Mama juga kangen sama papa, kapan ya papa pulang?"

"Mau main dino cama papa."

"Papa juga pasti kangen main sama Zee, semoga bentar lagi papa pulang ya."

Zee hanya diam, dia benar-benar ingin memeluk papanya. Walaupun sangat jahil, Zee suka bermain dengan Gracia.

Cerita Hasil Halu Where stories live. Discover now