After Days 364

603 27 2
                                    

Aku menatap jijik diri ku sendiri seperti seorang pelacur yang menyerahkan dirinya demi uang dan gaya hidupnya. Hampir setiap minggu Janu memperlakukan ku dengan buruk tanpa rasa kasihan pada ku. Aku rela menerima tawaran menikah dengan Janu demi kesembuhan mamah ku yang membutuhkan uang seratus enam puluh juta untuk pemasangan dua ring pada jantungnya.

Ia akan bersedia memberikan ku uang asal aku mau menikah dengannya, aku menyetujui dan menerimanya dengan terpaksa

Kini tubuh ku terdapat tanda kepemilikan dimana-mana dan belum lagi paha ku terdapat luka lebam akibat Janu yang menyiksa ku saat berhubungan sex. Menikah dengan pria psycho membuat gairah hidup ku perlahan mulai redup dan hanya kematian saja yang aku harapkan dari Tuhan.

Aku membalikkan tubuh ku saat Janu meletakkan cek di atas meja rias ku dengan nominal yang fantastis yaitu sekitar sepuluh juta.

"Ini uang mingguan untuk mu, kalo kurang tinggal WA," kata Janu sambil memakai bajunya.

"Jan," aku menatap ke arahnya sambil meremas ujung dress ku.

"Ada apa? Segini kurang?"

"Bukan,"

"Lalu?"

"Aku ingin bercerai Jan, aku akan mengembalikan semua uang mu,"

"Memang kamu fikir aku mau melepaskan mu? Tidak sayang. Sampai kapanpun kau milik ku, aku, kau selamanya!" Janu mendorong ku hingga aku terjatuh di lantai.

Laki-laki itu benar-benar tak ingin membiarkan aku pergi dirinya, lantas aku siapa? Istri rasa pelacur? Mungkin itu pantas untuk gelar ku saat ini yang tak pernah menganggap ku sebagai istrinya.

...

Bersambung.

After Days 364Where stories live. Discover now