❄ 14

549 114 32
                                    

Jangan lupa vote sama komen banyak2 guys😌

Tanda typo juga yaakk :3

Hiruk pikuk di klinik terlihat lebih sibuk dari jalan raya di New York saat musim salju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hiruk pikuk di klinik terlihat lebih sibuk dari jalan raya di New York saat musim salju.

Selly duduk menunggu namanya di panggil sebagai pasien berikutnya, sedangkan Dean duduk di sampingnya dengan memberi jarak agar mereka tidak bersentuhan. Keduanya begitu menyadari ketertarikan yang entah sampai kapan ini berakhir.

"Apa menurutmu mereka sesibuk ini setiap hari?" tanya Selly sambil memperhatikan ruang IGD terbuka di sudut pandang mereka.

"Dari perkataan Mom, ya, tapi hanya musim dingin yang membuat para medis super sibuk. Semenjak menjadi dokter di klinik ini, Mom melarangku menggunakan motor, karena paling banyak kecelakaan bermotor dan lukanya lebih parah dari pengguna transportasi lain."

"Sepertinya itu alasannya kenapa jalanan terlihat sepi saat salju turun?"

Dean menoleh pada Selly heran. "Kau tidak pernah melihat berita?"

"Sejak kecil jatah menonton televisi di rumah hanya 1 jam perhari dan 2 jam setiap hari minggu, yang selalu aku manfaatkan untuk menonton kartun  dan para princess. Bukan sebuah acara berita yang bukan minatku. Dan ketika dewasa aku terlalu sibuk untuk hanya sekadar membuka televisi dan jarang keluar apartemen, demi menyelesaikan dead line. Terakhir aku melihat televisi saat di kantor penerbitku dua tahun lalu bersama editorku menonton interview pertamaku."

Kening Dean berkerut. "Menonton film atau semacamnya tidak?"

"Hanya menonton film sebagai hiburan alih-alih mencari inspirasi. Itu pun di bioskop. Karena menonton di apartemen menurutku terlalu senyap, dan yang terpenting aku ingin melihat respon penonton mengenai adegan tertentu membuat mereka bersemangat dan tegang."

"Sendirian?"

Selly mengangguk. "Kadang bersama Grace jika kami ada waktu senggang. Tapi sekarang dia sudah menikah, jadi akhir-akhir ini aku sering ke bioskop sendirian. Mobil yang di bengkel itu miliknya. Padahal aku ingin refreshing di vila Daniel. Jika kemarin tidak terjadi kecelakaan, sepertinya sekarang aku sudah di sana dan bermain ski sebelum matahari terbit."

"Siapa Daniel?" Kenapa pertanyaan itu yang lebih dulu keluar dari mulutnya?

"Suami Grace. Dia beruntung mendapatkan Daniel karena priabitu memujanya. Kadang aku iri sekaligus muak melihat mereka selalu bemesraan di lingkup pandanganku. Mereka selalu menempel seperti siput. Walau aku mengomel di depan mereka, keduanya tidak peduli." Selly memutar mata malas mengingatnya.

Dean ingat, dulu mereka juga seperti itu. Bahkan Dean pernah mengurung Selly di apartemennya selama tiga hari tiga malam saat lebatnya turun salju dan pemerintah masih melarang masyarakat London untuk keluar.

Never Go AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang