❄ 4

756 163 47
                                    

Hanya suara musik terdengar seisi mobil yang membawa dua insan membelah jalan tol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya suara musik terdengar seisi mobil yang membawa dua insan membelah jalan tol. Keduanya tidak ada niatan untuk memecah keheningan.

Selama 15 menit di perjalanan, dalam diam Selly berusaha meredakan perasaan perutnya yang terasa jungkir balik dan gemetar di lututnya semakin hebat menyadari tidak ada jarak dengan Dean saat memeganginya sebelum memasuki mobil Dean. Sekarang sudah mulai terkendali karena ia berusaha tenang agar tidak memalukan diri sendiri.

Duduk berdampingan dengan Dean di mobil seperti ini tidak pernah terbayang oleh Selly setelah sepuluh tahun mereka berpisah.

Selly memandangi pinggiran hutan yang sudah terselimuti oleh salju dari kaca mobil. Berusaha untuk tidak menengok pada Dean yang sedang menyetir di sampingnya. Ia sempat memerhatikan bahu Dean saat pria itu memeganginya barusan. Di balik mantel tebal hitam itu terlihat lebih lebar dan berotot--yang Selly yakini melakukan olahraga rutin untuk menjaga poster tubuh seperti itu, dan rambut hitamnya berkilau basah bekas butiran salju.

Ekspesinya masih sama, menggambarkan sosok hangat yang membuat Selly betah memandanginya dulu. Seolah memberi peringatan pada Selly untuk tidak berinteraksi terlalu lama atau terlalu sering dengan seorang Dean.

Ia tak mengharapkan ini, tapi mau tidak mau Selly harus pergi bersama Dean agar tidak mati kedinginan di mobil Grace yang mogok.

Entah apa yang akan Selly ceritakan pada Grace nanti. Yang pasti sahabatnya itu sangat terkejut jika mengetahui sedang bersama siapa Selly saat ini. Selly tidak mungkin merepotkan Grace dan Daniel yang sedang liburan, pasangan baru menikah yang sedang jatuh cinta.

Jatuh cinta.

Selly cukup sensitif dengan dua kata itu. Terlebih seseorang yang membuatnya seperti ini berada di sampingnya. Mantan suami satu bulan. Pengakuan yang sangat memalukan jika dibandingkan dengan kisah percintaan teman-temannya. Walau sama-sama sulit dijalani tapi akhirnya tidak bernasib seperti Selly.

Selly mengaku menyerah setelah berdebat kecil dengan Dean sebelum memasuki mobil ini dan harus meninggalkan mobil Grace di tempat dan Dean mengatakan akan mengurusnya untuk Selly. Ia hanya bisa menutup mulut rapat-rapat selama perjalanan. Alih-alih menahan nyeri di tangan kirinya.

Dan malu! Ternyata wanita tadi hanya wanita asing yang ikut berhenti menolong Selly. Ia merutuki dirinya sendiri ketika mengetahuinya.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Dean yang sudah tidak tahan dengan keheningan mereka.

"Tidak ada."

"Lalu?"

"Lalu apa?" Kening Selly berkerut bingung.

"Lalu kenapa kau lebih tertarik melihat hutan itu?"

Memertahankan keningnya yang berkerut dan Selly tetap tidak ingin menoleh. "Jika Anda bertanya, jelas hutan itu lebih menarik dan mulai berpikir ingin menceburkan diri ke hutan, berharap bertemu dengan manusia serigala yang tampan," ucapnya asal, tiba-tiba jantung Selly berdetak tidak normal.

Never Go AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang