#Part 12

353 318 183
                                    

Happy Reading🍃

.
.
.

Semenjak mendapatkan pesan singkat dari sang ayah, Diana perlahan mulai menjauh dari Nolan. Nolan yang menyadari perubahan sikap dari Diana berulang kali mencoba untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi walau Nolan tau Diana merupakan wanita yang susah ditebak.

*Di kantin

Suasana kantin saat ini sangat ramai apalagi ditambah dengan kedatangan dosen baru di universitas. Dosen ini memiliki paras yang sangat cantik bahkan membuat para mahasiswi merasa iri akan kecantikan dan gaya pakaiannya.

Di kejauhan terlihat Nolan, Leo dan Putra yang tengah berjalan menuju ke arah Diana. Namun Mata Diana hanya tertuju pada sosok yang berada dibelakang Putra, Alvian... Ya itu Alvian. Alvian juga tengah menuju ke arah Diana diikuti dengan Michael dan Richard, dan juga Benny.

Saat Nolan ingin duduk dikursi yang berada disamping Diana, kursi itu ditarik paksa oleh Michael yang menyebabkan Nolan terjatuh. Para mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian itu hanya bisa tertawa akibat ulah usil Michael, karena pada kenyataannya Michael memang lah orang yang sangat usil bahkan dosen sendiri pun ia kerjai sampai-sampai keluar dari universitas.

Lain halnya dengan Diana yang hanya diam menatap Nolan tanpa ada niatan sama sekali untuk membantu nya. Putra yang melihat Nolan tengah di tertawai kemudian membantu Nolan untuk berdiri namun ditepis kasar oleh Nolan.

"Maksud Lo apa? Ha?!" emosi Nolan mulai meluap sambil menarik kerah baju Michael dengan penuh amarah.

Michael hanya tertawa dan...

Bugh

Bugh

Nolan mendapati sebuah pukulan tepat di pinggang bagian kiri nya yang dilayangkan oleh Richard, Nolan yang tak terima kemudian membalas pukulan Richard dengan memukuli nya tepat dibagian hidung. Darah mulai bercucuran dari hidung Richard yang membuat Richard merasa diremehkan.

Saat ingin membalas pukulan dari Nolan, Richard ditahan oleh Alvian yang kemudian balik membalas Nolan.

Bugh

Bugh

Nolan kembali mendapati sebuah pukulan dan hantaman tepat di perut dan juga pelipis nya yang berhasil membuatnya ambruk. Nolan mengeluarkan banyak darah. Darah yang keluar dari mulut Nolan sempat membuat Diana khawatir tapi melihat Alvian yang memberikan kode untuk tidak membantu Nolan dengan terpaksa Diana mengurunkan niatnya untuk tidak membantu Nolan.

Leo dan Putra yang melihat Nolan terus-menerus dipukuli mencoba untuk membalas Alvian namun ditahan oleh Caca dan Chika. Mereka takut jika masalah ini bisa saja menjadi besar dan dapat melibatkan polisi, namun keras kepala yang ada pada Leo membuat Leo dengan berani membalas Alvian.

Pukulan pertama Leo berikan tepat di perutnya dan pukulan kedua Leo layangkan tepat di pelipis dan hidung Alvian namun saat ingin melakukan pukulan terakhir nya, Leo dicegat oleh Diana.

"STOP!!!" lerai Diana.

Melihat Diana yang berusaha menghalangi Leo membuat Nolan, Caca dan Chika menatap nya heran.

"Gue bilang stop!" pekik Diana lalu menampar Leo.

Plakkk

Seketika Leo terdiam sambil memegangi pipinya yang kesakitan.

"Lo apa-apain sih, Lo nggak lihat apa dia udah mukulin Nolan sampai babak belur kayak gitu," bentak Leo lalu menunjuk kearah Nolan.

Diana sempat menoleh kearah Nolan lalu kembali mengoceh.

𝐃 𝐈 𝐀 𝐍 𝐀 (𝐄𝐧𝐝)Where stories live. Discover now