#Part 20 (END)

429 199 368
                                    

Happy Reading 🥺

.
.
.

Beberapa bulan setelah kejadian yang begitu mengenaskan dan menguras energi, akhirnya Nolan kembali hidup normal walau tanpa kehadiran Diana. Sebelum kepergian Diana, Nolan sempat memberikan sebuah cincin sebagai pertanda bahwa ia melamarnya. Kala itu, Diana terlihat sangat bahagia begitu pula dengan Nolan sendiri.

Namun, kebahagiaan itu hanya berlangsung sementara sebab Diana lebih dahulu menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. Kepergian Diana membuat Nolan sangat-sangat terpukul, terlebih lagi saat itu Nolan tengah mempersiapkan gedung pernikahan dan barang-barang perlengkapan pernikahan lainnya.

Kepergian Diana bukan hanya dirasakan oleh Nolan sendiri, Caca dan Chika selaku sahabat Diana pun sama terpukul nya dengan kepergian Diana.

*Flashback on

Waktu itu Nolan mengambil alih senjata yang sedari tadi digenggam oleh Evan lalu menodongkannya dan pada akhirnya peluru itu menembus kepala Evan pada saat itu juga. Pada saat yang bersamaan, hampir semua anggota polisi datang kesana dan langsung menangkap Nolan yang pada saat itu terlihat memegang senjata. Diana pun sudah diatasi dan dibawa ke rumah sakit oleh Putra dan juga Leo.

Sebelum pergi, Nolan sempat meminta izin kepada anggota polisi yang pada saat itu menahannya untuk membiarkannya beberapa menit berbicara dengan diana. Polisi-polisi yang melihat aura mata kesedihan dan putus asa di mata Nolan pada akhirnya memberikan izinnya. Nolan berlari ke ambulance yang tengah membawa Diana lalu mengehentikan nya.

Nolan masuk ke dalam ambulance, lalu memberikan sebuah cincin dan berkata...

"Lo mau kan jadi istri gue?" 

Diana yang mendengar perkataan itu langsung menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan Nolan. Suasana saat itu sangat bahagia namun harus berakhir karena Nolan harus dibawa kembali oleh beberapa anggota polisi tadi.

Nolan dibawa ke kantor polisi untuk diproses sedang Diana dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan beberapa perawatan. Pada saat di rumah sakit keadaan Diana berubah menjadi kritis dan harus dimasukkan ke ruang UGD. Dokter yang menangani Diana pada saat itu sangat khawatir diakibatkan kondisi Diana yang sangat berbahaya, akibat kekurangan darah dan juga peluru yang menembus jantungnya.

Namun, setelah beberapa jam di operasi akhirnya kondisi Diana kembali stabil. Nolan yang pada saat itu didampingi oleh kak Rio sebagai pengacara nya akhirnya dibebaskan secara bersyarat. Nolan yang mengetahui bahwa Diana tengah dirawat di rumah sakit dan masih belum sepenuhnya baik akhirnya memutuskan untuk mempersiapkan gedung pernikahan mereka dan juga beberapa barang pernikahan lainnya.

Keluarga Nolan sempat melarang Nolan untuk melakukan semua hal itu karena ditakutkan Diana tidak akan bisa menikah dengannya, diakibatkan kondisi Diana yang makin hari makin kritis. Namun kecintaan Nolan terhadap Diana membuatnya tetap mempersiapkan semua itu dan pada akhirnya seluruh keluarga Nolan terpaksa harus mengikuti permintaan anaknya itu.

Gedung pernikahan dan semua alat pernikahan pada saat itu akhirnya selesai didesain. Namun, panggilan dari rumah sakit membuat Nolan seketika hancur berkeping-keping. Nolan mendapatkan kabar dari pihak rumah sakit bahwa Diana telah menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 00.00 WIB dan waktu itu juga bertepatan dengan hari ulang tahun Diana yang ke 21.

Nolan sangat-sangat terpukul atas kepergian Diana dan dengan emosi menghancurkan seluruh barang yang ada dalam gedung pernikahan tersebut. Nolan berlari menuju rumah sakit yang tak jauh dari gedung pernikahan mereka. Sesampainya disana, Nolan makin terpukul setelah melihat tubuh Diana yang sudah ditutupi oleh kain putih. Nolan berteriak histeris hingga membuat seluruh keluarga yang berada di sana pada saat itu secara bersamaan menoleh.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 13, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐃 𝐈 𝐀 𝐍 𝐀 (𝐄𝐧𝐝)Where stories live. Discover now