[7] Dad

5.1K 682 38
                                    

Bell pulang sekolah berbunyi, surga bagi para murid-murid

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bell pulang sekolah berbunyi, surga bagi para murid-murid. Hinata membereskan alat tulisnya. Beberapa teman sekelasnya sudah pulang terlebih dahulu.

"Hinata, aku duluan.."

Ino melambai sembari berlari kecil ke arah pintu yang dibalas juga oleh Hinata. Ino itu dijemput oleh sepupu gadis itu jadi dia tidak bisa berlama-lama.

Hinata beranjak dari duduk nya dan melangkah hendak keluar kelas.

"Tunggu"

Langkah Hinata terhenti, dia membalikkan badan menatap Toneri penuh tanda tanya--Ya lelaki itulah yang memanggilnya tadi.

"Ya ?"

Toneri berdiri dari duduk nya dan melangkah menghampiri Hinata.

"Ingin pulang denganku ? Hitung-hitung ucapan terima kasih karena sudah menemaniku berkeliling tadi.."

Hinata tersenyum canggung mendengar ucapan Toneri.

"Maaf Toneri, tapi aku sudah ada janji dengan seseorang.."

Benar, tadi Sasuke berkata ingin menunggunya. Lagipula setiap hari Hinata memang selalu pulang bersama Sasuke.

"Ah begitukah, siapa yang mengantarmu ?"

"Aku.."

Sebuah suara sukses mengalihkan perhatian Hinata dan Toneri. Disana--Di depan pintu Sasuke berdiri dengan tangan yang dimasukkan disaku celana dan memasang wajah tanpa ekspresi. Lelaki itu berjalan menghampiri Hinata dan Toneri lalu berdiri ditengah-tengah antara mereka.

Tatapan Sasuke begitu dingin dan menusuk. Bahkan membuat Hinata merasa hawa yang tidak enak.

"Ada perlu apa ?"

Hinata sedikit bergeser agar bisa melihat Toneri mengingat Sasuke berdiri menjulang dihadapan nya.

"Tidak, aku hanya ingin mengajaknya pulang bersama.."

Hinata meringis pelan mendengar ucapan tanpa beban Toneri. Apa lelaki itu tidak sadar dia sudah menyulut api ?

Hinata melirik Sasuke, awalnya lelaki itu diam, sebelum beberapa saat kemudian dia tersenyum miring.

"Dalam mimpimu.."

Sasuke mendekat dan berbisik pada Toneri.

"Dia bersamaku kalau kau lupa.."

Setelah mengucapkan itu Sasuke menarik pergelangan tangan Hinata dan membawa gadis itu keluar dari kelas menuju parkiran. Hinata harus berjalan sedikit terseok-seok akibat cepat dan lebar nya langkah Sasuke.

"Jauhi dia.."

Kata itu lagi. Hinata terdiam saat mereka sudah sampai di parkiran dan Sasuke berdiri menghadap nya, menatap nya tajam.

Limerence ✔Where stories live. Discover now