[ 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐡𝐢𝐧𝐚 ] Semua orang tahu, bahwa hanya Hinata yang bisa menghentikan Uchiha Sasuke.
Tak ada yang lebih menakutkan menjadi seorang kekasih dari ketua gangster terbesar di kotanya.
Hinata dituntun mencegah hal yang tak diinginkan terjadi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hinata memiliki kelas olahraga hari ini, itulah alasan mengapa dia mengganti pakaian nya di toilet bersama teman-teman sekelasnya.
Saat sedang berganti semua nampak asyik berbincang-bincang dan saling menggoda saru sama lain.
Hinata bersama kedua teman nya--siapa lagi jika bukan Karin dan Ino, mereka memilih tempat paling pojok untuk berganti pakaian.
"Ulang tahunku sudah dekat, menurut kalian lebih baik aku mengadakan pesta indoor atau outdoor ?"
Hinata melipat baju seragam nya dengan cukup rapi kemudian menoleh pada Ino.
"Kupikir itu sesuai selera mu saja"
Ino nampak berfikir sejenak menatap Hinata dan Karin bergantian.
"Tahun lalu kau sudah melakukan nya didalam ruangan mengapa tahun ini tidak diluar ruangan saja ?"
Karin berseru mengusulkan pendapatnya yang membuat Ino diam berfikir.
"Maunya sih begitu, tapi aku akan memikirkan nya lagi nanti"
Setelah selesai berganti pakaian mereka keluar dari dalam toilet menuju kelas untuk meletakkan baju seragam mereka di loker.
Barulah mereka pergi menuju lapangan untuk melakukan kelas olahraga mereka.
Hari ini materi pelajaran olahraga kelas Hinata adalah basket. Sejujurnya Hinata tidak terlalu bisa bermain basket hanya saja dia ingin belajar dan mencoba nya.
Guru datang dan mengumpulkan seluruh murid kelas Hinata. Mereka berdoa dan sedikit pengumuman terlebih dahulu sebelum memulai praktek langsung bermain basket.
Disekolah ini memiliki dua lapangan basket khusus untuk putra dan khusus untuk putri. Tidak terlalu jauh karena kedua lapangan ini berdempetan.
Untuk basket putri dibagi menjadi dua tim, Hinata satu tim dengan Ino sedangkan Karin berada di tim lawan.
"Hinata tangkap bola nya!"
Ino berseru yang membuat Hinata langsung sigap menangkap bola yang Ino lempar lalu menggiringnya membawa ke ring basket.
Dia harus melompat untuk bisa melempar bola basket itu agar masuk kedalam ring lawan.
Hinata dan teman se-tim nya bersorak ketika bola itu berhasil masuk. Dia bahkan melakukan tos dengan Ino yang nampak sangat bahagia.
Merubah formasi, Hinata memutuskan mundur dan berdiri didekat ring tim nya untuk berjaga-jaga.
Terik matahari membuat Hinata bermandikan keringat, dia bahkan harus mengusap dahi dan pelipisnya berkali-kali.
Panas, namun permainan belum berhenti. Dia sedikit mengernyit melihat Ino yang berusaha merebut bola dari tim lawan.
Naluriyah karena merasa diperhatikan, Hinata menoleh ke sisi kanan nya dan matanya bertemu pandang dengan tatapan mata milik Sasuke.
