[22] Comeback

3.6K 471 17
                                    

Hinata turun dari atas motor Toneri setelah mereka sudah sampai dirumahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hinata turun dari atas motor Toneri setelah mereka sudah sampai dirumahnya.

"Terima kasih, Toneri"

Hinata tersenyum yang juga membut Toneri tersenyum. Ya, lelaki itu mengantar Hinata pulang.

"Sama-sama"

Toneri mengacak poni Hinata gemas yang membuat Hinata tertawa kikuk.

"Aku pergi, istirahatlah yang cukup"

Hinata mengangguk, membiarkan Toneri menyalakan mesin motornya melaju pergi meninggalkan pekarangan rumah Hinata.

Gadis itu masih diam menatap punggung Toneri yang perlahan menghilang dari pandangan nya.

Menghela nafas, Hinata berbalik melangkah masuk kedalam rumahnya. Tak lupa dia membuka sepatu.

Gadis itu meletakkan tas disofa dan pergi ke dapur untuk meminun sesuatu. Hinata benar-benar haus sekarang.

Suara Bell yang berbunyi membuat Hinata cepat-cepat menyelesaikan acara minumnya. Siapa yang datang ?

Gadis itu melangkah kembali menuju pintu dan membuka pintu coklat itu.

Saat mulutnya terbuka hendak berucap, Hinata dikejutkan dengan tubuhnya yang tiba-tiba didorong mundur hingga membuatnya terjatuh di atas sofa dengan sosok Sasuke di atasnya.

Ya, lelaki itu adalah Sasuke. Mata Hinata menatap Sasue terkejut. Terkejut dengan kedatangan Sasuke dan apa yang lelaki itu lakukan sekarang.

"Sa-Sasuke ?"

Saat Hibata mencoba bangkit, Sasuke malah semakin mengukungnya. Kedua tangan Hibata sudah lelaki itu penjarakan di atas kepala Hinata.

"A-Apa yang kau lakukan. Lepas!"

Hinata memberontak namun hal itu tak mampu membuat Sasuke bergerak sedikitpun dari posisinya yang tengah menindih Hinata itu.

"Kembalilah padaku"

Mata Hinata bertemu tatap dengan manik mata kelam milik Sasuke. Lelaki itu menatapnya tajam, aura dominant Sasuke menguar dan itu membuat Hinata sedikit takut.

"Aku tak suka kau dekat dengan para pengecut itu"

Alis Hinata bertaut. Suara Sasuke begitu dalam dan penuh penekanan disetiap katanya.

"Tidak!"

Raut Sasuke berubah mendengar seruan Hinata. Lelaki itu berdesis tajam.

"Kenapa ? Aku tidak bodoh Hinata. Aku tahu kau bergabung untuk menyelamatkan kami. Itu terlalu mudah ditebak"

Hinata mengalihkan pandang melihat kesana-kemari berusaha agar tak menatap Sasuke tanda bahwa gadis itu sedang resah.

"Kau masih mencintaiku, kau masih peduli padaku dan kau masih membutuhkanku. Benarkan, Hinata ?"

Limerence ✔Where stories live. Discover now