Bertemu Orang Tua

2.4K 233 44
                                    

Saat keduanya melihat Kurama yang ada dibelakangku wajah mereka langsung berubah pucat.
"K..kyuubi bagaimana kau bisa bebas dari segel"

"Heh...kau meremehkanku Minato,segelmu itu seperti kertas aku bisa keluar masuk dengan bebas kemanapun yang aku mau"balas Kurama bohong.Dia bisa bebas sekarang karena menggunakan bantuanku yang memperbarui ruang segelnya.

Kurama lalu menundukkan kepalanya mendekat kearahku yang ada dibawah,
"Bocah aku mau pergi dulu,aku malas melihat tampang mereka"ucapnya lalu pergi meninggalkan kami bertiga.

"Terimakasih Kurama-san"jawabku

Melihat itu baik Minato dan Khusina merasa kagum.
"Anak kecil kita sudah berteman dengan Kyuubi Minato"

"Benar Khusina,tak salah keputusanku kalau begitu"

Aku yang mendengar itu tentu merasa bangga tapi juga sangat kesal.
'Yah sebaiknya aku menjadi anak yang baik dulu'batinku dengan cepat berlari dan melompat ketubuh wanita cantik berambut merah.
"Okaa-san ..."aku memanggil nama wanita yang tak lain ibu yang melahirkanku dan mengabaikan pria yang berdiri disampingnya.
"Naruto kau ternyata mengenalku..."ucap Khusina terkejut mendengarku bisa mengetahui identitasnya.

"Bagaimana mungkin seorang anak tidak mengenal ibunya sendiri"aku berkata dengan mengambil referensi terbalik dari kalimat aslinya.
(Bagaimana mungkin seorang ibu tidak mengenal anak kandungnya sendiri)
Karena memang jaman sekarang ini kebanyakan seorang anak tidak mengenal ibunya atau pura-pura lupa dengan siapa orang tuanya saat mereka menginjak dewasa.
Dan aku salah satu dari orang yang akan selalu mengenal siapa yang sudah melahirkanku,meskipun jiwa Naruto tidak ada lagi ditubuhku tapi darah dagingnya masih ada.Dan tentu itu membuat Khusina secara tidak langsung menjadi ibu kandungku.

"Naruto kau sudah besar sekarang nak...,kukira kau nanti akan bertingkah bodoh dan menganggap aku sebagai jelmaan kyuubi tapi ternyata kau sangat pintar"

'Hehehe...iya kalau dianimenya memang begitu'batinku lalu berkata
"Aku sangat merindukanmu Okaa-san"

"Ibu juga Naruto,"
Kami melepas kerinduan antara ibu dan anak dengan berpelukan sampai laki-laki dewasa berambut kuning bernama Minato yang dari tadi berdiri dibelakang kami mendekat ketempat kami lalu mengusap kepalaku.

"Naruto....apa kau tidak menyapa ay..."ucapnya terhenti saat aku memukul perutnya dengan sangat keras.

*Duaghhhhhhhh*

*Uhuk uhuk uhuk..*Minato terjatuh dan terbatuk-batuk sambil memegangi perutnya yang kesakitan.
Tentu Khusina sangat terkejut melihat itu.

"Naruto apa yang kau lakukan pada ayahm..."
Dia berhenti bicara saat melihatku mengeluarkan air mata.

*Hiks hiks hiks...*aku sekuat tenaga berusaha menangis terisak-isak agar terlihat meyakinkan.
"Dia bukan ayahku!!!!teriakku keras sambil menunjuk Minato yang masih terjatuh.

"Kenapa kau bisa berkata seperti itu nak,dia ayahmu kau putra dari Minato Namikaze Hokage keempat"

Aku tertawa sambil menangis mendengar itu,
"Hahahaha....Ayahku Hokage....lalu kalau dia hokage kenapa semua penduduk desa menyakitiku..."

"Apa maksudmu Nak??"Khusina tidak tahu tentang masa kecilku.Dia beranggapan dengan Minato menjadikanku wadah dari Kurama membuatku menjadi pahlawan bagi desa Konoha.
Aku berniat mau menjelaskan pada Khusina tapi tidak jadi kulakukan karena melihat Minato yang sudah pulih telah berdiri dan menghadap kearahku.
"Naruto,maafkan ayah..."wajah Minato sangat putus asa tapi aku tetap mengacuhkannya.
Dia tahu masa kecilku karena Cakra 'Yang'Kurama masih ada pada dirinya.

Khusina tentu menjadi bingung melihat suaminya tiba-tiba meminta maaf pada anaknya sendiri.
"Apa yang sudah kamu lakukan pada anak kita Minato,kenapa Naruto sangat marah sama kamu"

Reincarnasi Menjadi Naruto Uzumaki (End)Where stories live. Discover now