Aku telah kelewatan kali ini

2.9K 291 18
                                    

Esok Harinya

"Hoooaaaammmm....," aku kemudian bergegas bangun tidur dan pergi kekamar mandi untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.
Setelah selesai membersihkan diri, aku kemudian memakai jaket geninku dan besiap siap berangkat menuju traning ground untuk bertemu dengan anggota kelompokku, aku hari ini tidak sarapan pagi akibat uangku yang buat jatah satu bulan telah kuhabiskan untuk membeli cup ramen, namun itupun cuma bisa untuk makan sehari sekali,sebab uang yang diberikan Hiruzen sangat minim.

'Kasihan sekali diriku ini padahal anak orang kaya tapi harus ditipu mentah mentah oleh pejabat korup yang ada dikonoha. 'batinku merana

Saat aku masih terdiam karena memikirkan nasibku yang kurang beruntung, tiba tiba aku dikejutkan oleh suara ketukan pintu yang berasal dari luar apatemenku

'Siapa ya pagi pagi begini'batinku menuju kesana

"Ya sebentar"aku kemudian membuka pintu dan melihat Hinata yang sudah berdiri didepan pintu luar apartemenku

"Hime... kenapa kau kemari"kataku menyuruh Hinata masuk kedalam

"Apakah aku tidak boleh mengunjungi kekasihku sendiri"balas Hinata menundukkan kepala sedih

Aku yang melihat kesedihan itu langsung mendekap tubuh Hinata agar dirinya bisa tenang

"Bukan begitu.. tapi bukannya kita berjanji akan bertemu ditraining Ground"kataku sambil mengusap usap kepalanya dengan lembut, lalu tiba tiba Hinata memanggil manggil namaku sambil tertawa manis

"Hihihi... Naruto-kun... Naruto-kun"katanya memeluk tubuhku dengan erat

"Ya.. kenapa hime, rindu sama aku ya,, hehehe"godaku sambil tertawa

"Hmmm.. nggaklah, ngapain aku rindu sama kamu"meskipun Hinata berkata seperti itu namun pelukannya tidak bisa menutupi kebohongannya

"Tsundere...."ucapku tidak sengaja

Hinata yang mendengar itu langsung melepas pelukanku dan menatap wajahku dengan pandangan datar

"Tsun apa Naruto-kun, itu nama wanita iya"katanya datar

"Bukan Hime, itu bukan Tsun tapi tsundere, tsundere itu ya kamu"jawabku menunjuk kewajah Hinata

Hinata langsung menepis tanganku dan berkata

"Kenapa aku Naruto-kun, aku Hinata Hyuga, bukan Tsun apalah itu"

Mendengar jawaban yang semakin salah paham dari Hinata, aku kemudian mencoba mengartikan maksud dari kata itu

"Hemmmttt, itu sifat.. Hinata-chan.
Tadi kamu bilang kamu tidak merindukanku tapi kenapa kamu malah memeluk erat tubuhku,itu namanya Tsundere,malu mengakui perasaan yang sebenarnya" kataku kearah Hinata,

Wajah Hinata berubah memerah malu seteleh mendengar perkataanku, namun dia mencoba menyembunyikannya dengan sok jual mahal denganku

"Itu bukan rindu kok, itu karena aku kasihan sama kamu aja"balasnya membuang muka

Mendengar jawaban itu, aku tahu kalau dia sedang bercanda denganku, namun karena kata katanya yang agak menyakitkan hatiku aku kemudian menatap wajahnya dengan pandangan datar sambil berkata

"Ya ya ya, kalau begitu pulang aja sana, aku tidak butuh dikasihani"

Mendengar kalimatku barusan, Wajah Hinata berubah menjadi sedih seperti akan menangis,
Hinata kemudian sadar kalau kata katanya tadi telah menyakiti perasaanku, dia kemudian mencoba menggenggam tanganku namun aku sama sekali tidak meresponnya

"Maaf aku bercanda Naruto-kun, jangan marah"ucapnya meneteskan air mata

"Hemmtt, kenapa kamu menangis"kataku sambil menghapus air mata yang menetes diwajah Hinata

"Maaf Naruto-kun, aku salah, tadi aku berbohong sama kamu,aku sebenarnya sangat merindukanmu, namun aku malu mengatakannya, jadinya aku malah berkata seperti itu, maaf Naruto-kun"kata Hinata memegang tanganku yang menghapus air matanya

"Tidak apa apa, "ucapku pura pura tidak peduli dengan kata katanya namun dalam hatiku aku merasa sangat senang bisa mengerjai Hinata

'Hehehe, aku ingin menggodanya lebih lama'batinku tertawa kemenangan

"Maaf, aku tahu kamu masih marah"ucap Hinata sekali lagi sambil terus meneteskan air mata

"Hmm, sudahlah jangan dibahas lagi"kataku tidak peduli dengan air mata Hinata yang terus mengalir

Hinata yang mendengar itu akhirnya menangis sesenggukan

"Hiks hiks hiks hiks hiks,, Naruto-kun... Gomenne"ucapnya menangis tersedu sedu

'Sepertinya kali ini aku telah kelewatan'batinku menyesal, aku kemudian berdogeza kearah Hinata dan berkata

"Maafkan aku hime, sebenarnya tadi aku tidak marah sama aku, namun aku hanya ingin menggodamu saja, tapi karena terlalu lucu jadi aku keterusan melakukannya,sekali lagi maafkan aku hime"

Hinata yang mendengar itu lalu mengangkat tubuhku supaya berdiri dan setelah itu dia kemudian menampar pipiku dengan sangat keras

"Plaaaaaaaakkkkkkkk, aku tidak mau kamu melakukan itu lagi,itu sama sekali tidak lucu"ucapnya marah namun air matanya semakin deras mengalir kewajahya

Setelah itu Hinata kemudian menarik tubuhku dan memeluk erat tubuhku sambil dia menangis sekuat tenaga

"Hwaaaaaaa... Naruto-kun jahat, kenapa kamu menggodaku sampai seperti itu,kukira tadi kamu beneran telah membenciku, Naruto-kun jahat, hwaaaaaaaa"katanya memukul mukul punggungku sambil menangis

"Maaf... "ucapku mengelus elus punggung Hinata supaya dirinya bisa tenang

"Pokoknya Naruto-kun jahat, hwaaaaaaa....
kamu harus bertanggung jawab Naruto-kun, kamu harus bertanggung jawab karena telah membuatku jatuh cinta yang teramat dalam sama kamu"ucap Hinata mengatakan semua yang dipikirkan tanpa malu malu lagi

Aku kemudian melepas pelukan Hinata dan menghapus air matanya, setelah itu aku memegang pipi hinata dengan kedua tanganku

"Hemmmttt, ternyata manis juga walaupun dari tadi menangis"godaku tersenyum kearah Hinata

"Gombal..., Hinata tersenyum. kembali lalu kemudian dia menutup matanya dan mendekatkan bibirnya kewajahku

"Hehehe.. mau apa Hime-sama"godaku sekali lagi

"Arrrggg.. Narut... cuuppppp"Hinata kesal dan berniat memanggil namaku namun aku kemudin mencium bibir Hinata sebelum dia menyelesaikan perkataannya

"Aku mencintaimu sampai mati Hinata-chan"

Ditraining Ground

"Kemana perginya dua orang itu"kata Sasuke kesal karena dari tadi dia telah menunggu kedatangan Naruto dan Hinata lebih dari 1jam

"Sial.. pasti mereka sedang romantis romantisan"

Reincarnasi Menjadi Naruto Uzumaki (End)Where stories live. Discover now