Latihan Fisik

3.7K 362 26
                                    

Setelah aku masuk keakademi ninja aku berusaha menjadi murid yang sangat teladan agar namaku tidak buruk seperti Naruto yang ada dianime,aku mengikuti pelajaran dasar dasar menjadi Ninja, cara melempar Shuriken Kagebunshin, kawarimi Henge dan pelajaran pelajaran dasar lainnya,namun meskipun begitu aku juga tahu kalau aku tidak boleh terlalu mencolok dikehidupan ini, karena masih ada musuh dalam selimut yang akan mengincarku ketika aku menggunakan kemampuan sihirku, memang dia sukanya bergerak dalam kegelapan karena spesialis dia memang begitu, seorang bayangan Konoha yang memimpin anbu root, Danzo Shimura.

2 th setelah aku bereinkarnasi menjadi Naruto

Saat ini aku sedang membaca teknik Fuinjutsu yang ada diperpustakaan Konoha,aku memanfaatkan nama Uzumaki yang ada dibelakang namaku agar Sarutobi mau mengizinkanku masuk keperpustakaan Konoha untuk mempelajari dasar dasar teknik Fuin yang ditinggalkan klan uzumaki disana.
Memang saat aku keperpustakaan Konoha aku sempat tidak diperbolehkan masuk oleh penjaganya karena mereka menganggap anak biasa seperti aku mana mungkin bisa mempelajari itu, namun aku mengabaikan perkataan mereka karena aku menganggap kalau mereka hanyalah Karakter tidak penting yang ada dianime Naruto.
Aku lalu mencari Teknik Fuinjutsu yang ditinggalkan ibuku Khusina Uzumaki saat dia masih hidup dikonoha, aku membutuhkan dasar dasar Fuinjutsu agar aku bisa melatih tubuhku dengan cara yang lebih cepat yang mungkin lebih ekstrem dari latihan ninja biasa.

"Aaaaahhhhh, inilah yang kucari Aksara Fuin segel pemberat dan Uzumaki Fuinjutsu"kataku menemukan arsip ibuku yang disembunyikan didalam gulungan segel

Aku lalu meneteskan sedikit darahku untuk membuka segel gulungan itu karena memang harus darah uzumakilah agar gulungan itu bisa terbuka

5jam setelah aku mempelajari semuanya

"Hemmtt, begitukah.... "gumamku mengerti dan paham arti kandungan dari arsip yang ditinggalkan ibuku

Setelah aku selesai mempelajarinya aku kemudian meninggalkan perpustakaan dan berniat pergi kehutan untuk berlatih secara sembunyi sembunyi agar aku tidak ketahuan oleh anbu Danzo

Aku lalu menulis aksara fuin keseluruh badan tangan dan kakiku, fuinjutsu yang kutuliskan kali ini merupakan teknik segel pemberat, mula mula aku menulis aksara Fuin dengan berat 10 kg disemua anggota tubuhku, dari 2 kaki 20kg 2 tangan 20kg dan badan(punggung dan dada)  20 kg jadi total segel berat yang kugunakan berjumlah 60kg.

Pada minggu pertama memang tubuhku sangat kesakitan karena aku harus membawa beban berat kemana mana apalagi dengan tubuh kecilku yang baru berumur 7th yang semakin memperparah daya tahanku, namun berkat cakra Uzumakiku yang sangat melimpah aku bisa bertahan melewati itu semua.

2 bulan berikutnya

"Hah... hah... hah.. "nafasku memburu setelah aku berlatih memanjat pohon dengan membawa total pemberat sebanyak 500 kg.

"Hahaha, ini memang gila, namun aku suka melakukan ini"tawaku ketika tubuhku sudah terbiasa dengan berat yang tiap minggu selalu kutambah dengan sendirinya

Seluruh tubuh kecilku sekarang semuanya menumbuhkan otot otot disetiap anggota badanku dan cakraku yang sekarang sudah semakin terkontrol dengan daya tahanku yang sekarang, aku mengingat kalau Naruto saat diakademi hanya bisa mengeluarkan 1 bunshin dan itu tidak sempurna namun aku yang sekarang sudah bisa mengeluarkan 20 bunshin, aku memang belum mempelajari teknik TajuuKagebunshin karena insiden Mizuki masih lama, tapi dengan kemampuanku yang sekarang aku masih bisa mengeluarkan sebanyak 50 bunshin dan itu cukup buatku.

Perkembanganku yang selanjutnya aku sudah seperti Asuma Sarutobi yang bisa mengalirkan cakra angin dengan sempurna disetiap kunai dan shurikenku

"Hahaha, aku memang jenius"tawaku memuji diriku sendiri

Lalu tiba tiba aku medengar suara wanita cantik yang memanggilku dari kejauhan

"Naruto-kun.. kamu sudah selesai latihannya"ucap wanita cantik bernama Hinata yang saat ini adalah kekasihku dan juga ratuku

"Hime-sama.. "balasku tersenyum lalu menghampirinya

Dalam dua tahun ini hubungan cinta kami semakin erat, namun aku masih menyembunyikan hubungan kami dari orang-orang yang ada didesa Konoha, aku menganggap kalau saat ini, memang belum waktu yang tepat untuk mempublikasikan hubungan kami kemereka, karena kami memang masih kecil dan juga karena ayah Hinata yang sangat ketat.

Dan juga dua tahun ini aku mengira kalau aku akan mendominasi Hinata tapi ternyata aku telah salah, Hinata yang sekarang berbeda dengan Hinata yang ada diAnime, kalau Hinata di Anime itu terasa sangat lemah lembut tapi Hinata kulihat yang sekarang dia memang lembut tapi menakutkan ketika sedang Yandere Mode. Maka kadang-kadang aku sering memanggilnya dengan sebutan 'Sama' karena dia memang mendominasiku seperti Nyonya atau tuan putri.

"Sudah Hime, cup"kataku lalu mengecup bibir Hinata, sudah menjadi rutinitas kami kalau bertemu harus saling mengecup bibir, malahan ini sudah seperti pengganti salam saat kita berdua bertemu.

"Hemm, ototmu kalau kuperhatikan semakin berisi Naruto-kun, aku makin cinta sama kamu, tapi ingat kamu tidak boleh menunjukannya keorang lain"balasnya dengan mode On Yandere

"I.. iya Hinata-sama, aku janji hanya memperlihatkannya padamu"balasku gugup karena memang Hinata sangat menakutkan saat Mode Yanderenya aktif, dulu aku sempat hampir tidak bisa keluar apartemen selama seminggu dan aku harus ijin tidak masuk selama itu, itu semua diakibatkn karena aku mendapatkan perlakukan baik dari gadis gadis yang ada diakademi dan itu membuat Hinata menjadi cemburu dan kemudian dia mengikatku dan mengurungku disana.
Namun aku tidak mempermasalahkan itu karena aku memang menyukai sifatnya yang sangat tergila gila padaku.

Lalu hal lain yang berubah dari Hinata selama 2th ini, dia sekarang bukanlah Hinata yang pengecut lagi, dia berani rajin berlatih, dia sangat kuat bahkan dia sudah menguasai teknik Kaiten dan juga Hakke Rokujuuyon Shou(64 pukulan), namun meski begitu dia masih pemalu dihadapan orang lain, dan dia cuma berani menunjukkan sisi liarnya dihadapanku.
Ayahnya sampai kagum dengan perubahan sifatnya yang begitu besar dan dia juga sangat terkejut ketika Hinata memutuskan untuk merelakan hak warisnya keadiknya, karena memang dia tidak tertarik dengan itu.

"Naruto-kun... ini bentomu"katanya tersenyum manis

"Terimakasih Hime, "balasku tersenyum lalu memakan bento Hinata, namun saat aku mau mengambil sumpit untuk memakannya, Hinata keburu menghentikanku

"Biar aku yang menyuapimu"ucapnya merona merah

"Hemmm,,... "aku tersenyum lalu berkata dengan nada menggoda

"Jangan pakai sumpit tapi pakai mulut kalau bisa, hahaha"ucapku tertawa lepas namun saat aku melihat wajah Hinata yang berubah tersenyum menakutkan aku kembali diam dan meminta maaf

"Aha.. ha.. ha... Maaf.. Hime-sama, aku bercanda"ucapku ketakutan

"Mesum"balas Hinata datar kearahku

"Cepat buka mulutmu"perintahnya kearahku sambil memegang sumpit yang berisi nasi diatasnya

"Ha'i.. "

Reincarnasi Menjadi Naruto Uzumaki (End)Where stories live. Discover now