13. Pindahan

168 19 0
                                    

🎵Backsound🎵
Aespa - Next Level

~~~

Selamat membaca, dan jangan lupa vote!

❄________________________❄
💙__________________💙
❄____________❄
😻

.

Mobil putih Lea melaju dengan kecepatan sedang, berkelok-kelok mengikuti jalan perbukitan yang mereka lalui. Jane menatap keluar jendela menikmati pemandangan yang begitu menyejukkan. Pemandangan yang baru beberapa kali ia lihat, padahal dia sudah tinggal di daerah ini lebih dari sebulan. Kini dia tidak akan bisa lagi melihat pemandangan menyejukkan ini, karena dia akan pindah ke tempat yang sudah disiapkan Lea.

Gadis berwajah tegas itu tengah fokus menyetir, sampai sebuah panggilan mengalihkan fokusnya sebentar. Lea memberikan satu earphone miliknya pada Jane, lalu menerima panggilan dari Sarah yang sudah tersambung pada mobilnya.

"Sebentar lagi kita keluar area perbukitan, kalian berdua siap-siap!" pinta Sarah dibalik telepon.

"Oke, tetap tersambung sampai kita terbebas dari penguntit itu!" jawab Lea tegas.

"Siap laksanakan!"

Lea menoleh pada Jane, "ready to race?"

"Ready!" jawab Jane langsung dengan semangat.

Tangan Lea terulur dan mengelus perut Jane yang sudah mulai membesar. "Ponakan, kita main balap-balapan dulu ya!" Jane hanya tersenyum menanggapi perkataan Lea, pada anak di kandungannya ini.

Di belakang mereka, Sarah menyuruh Javin untuk siap-siap. Dengan cepat dia membuka laptopnya, mulai mengaktifkan program buatannya. Tangannya mengetik keyboard laptopnya dengan cepat, sementara Bi Ani yang duduk di belakang hanya bisa melihat takjub dengan apa yang dilakukan Javin. Dia memang bisa melihat layar laptop Javin dari tempatnya duduk, tapi wanita paruh baya ini sama sekali tidak mengerti apa yang dilakukan remaja ini.

Begitu mobil mereka keluar dari area perbukitan, dengan kecepatan tinggi Lea langsung menginjak pedal gas. Membuat mobil hitam yang mengikuti mereka kelabakan.

"Kejar mereka!" perintah seorang pria yang ada di dalam mobil hitam itu.

Tapi sayangnya mobil Sarah terus menghalangi pergerakan mobil itu untuk mendahuluinya. Saat mobil itu ke kanan, Sarah ikut ke kanan. Saat mobil itu ke kiri, Sarah ikut ke kiri. Bahkan dengan sengaja ibu satu anak ini mengurangi kecepatannya, agar mereka semakin kehilangan jejak Lea dan Jane yang sudah mulai menjauh.

TIN...TIN...TIN......!!

Suara klakson terdengar dari belakang seakan menyuruh Sarah untuk menyingkir. Sarah dan Javin hanya saling melirik tersenyum.

"Udah selesai belum?" tanya Sarah pada Javin.

"Sabar sebentar lagi!" jawabnya masih fokus pada laptop.

Selang beberapa detik Sarah kecolongan, membuat mobil penguntit itu melewati dan bergerak begitu cepat meninggalkannya.

"Sial!" umpat Sarah.

Sementara Javin mendengus, "Yah padahal tinggal dikit lagi!"

"It's oke bakal gue susul, bi Ani, Javin pegangan kuat-kuat!"

Keduanya pun menurut dengan memegang pegangan yang ada di atas pintu mobil. Meski mereka sudah memakai savebelt, mereka tetap tidak ingin mengambil resiko.

SCANDAL PROTECTIONWhere stories live. Discover now